post image
KOMENTAR
  Diduga akibat ugal-ugalan mengemudikan angkot, 10 penumpang yang terdiri dari 5 anak sekolah dan 5 penumpang umum menjadi korban, setelah angkutan umum yang dikemudikan Wismar Marisi Siahaan, supir angkot Mini Bus 110 jurusan Pancur Batu-Medan yang tidak memiliki SIM ini, terbalik di Jalan Jamin Ginting KM 10,8, Medan, Sumatera Utara, Senin (28/10/2013) sore.

Ke-10 orang penumpang kritis dan terpaksa dilarikan ke ruang unit gawat darurat Rumah Sakit Umum Mitra Persada Medan. Rata-rata korban menderita luka di bagian kepala dan kaki. Mereka mengaku, sedari awal sang supir angkot telah membahayakan nyawa penumpangnya.

"Tadi supirnya ugal-ugalan. Dia kejar-kejaran sama bus lain," kata Anita, korban selamat.

Untuk memastikan penyebab kecelakaan, polisi melakukan penyelidikan atas angkutan kota dengan nomor polisi BK 1484 GP.

Sementara itu, sang supir yang hanya memiliki kartu tanda penduduk dan surat tanda nomor kendaraan ini, terpaksa mendekam di sel sementara kantor polisi sektor Deli Tua, untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

Dia pun mengakui perbuatannya dan merasa menyesal, setelah kecelakaan lalulintas yang menyebabkan penumpangnnya menjadi korban.

"Nggak ada aku ugal-ugalan. Tapi kalau aku salah ya salahlah memang bang, aku minta maaflah sama korban. Nyesal senyesalnya sampai nggak tebilanglah," ujar Wismar Marisi Siahaan, supir angkot.

Beruntung tidak terdapat korban jiwa meninggal dunia dalam kecelakaan lalulintas ini, namun, peristiwa seperti ini kerap terulang dan terus terjadi sehingga timbul korban jiwa, karena pemilik usaha angkutan kota, tidak memperhatikan perilaku supir, dan identitas kelengkapan dalam mengemudikan kendaraan. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel