Anggota Komisi B DPRD Medan, Syamsul Bahri prihatin melihat kondisi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 13 di Kecamatan Medan Labuhan. Pasalnya hingga saat ini sekolah tersebut masih kekurangan tenaga pengajar khususnya guru berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS).
"Ini cukup memprihatinkan, masak sekolah negeri hanya mempunyai 3 guru PNS," ujar Syamsul kepada MedanBagus.Com di ruang kerjanya Komisi B DPRD Medan, Jalan Krakatau, Senin (28/10/2013).
Kondisi ini, lanjut politisi dari Partai Demokrat tersebut, jelas sangat memengaruhi sistem pendidikan di sana. Sebab di SMKN 13, tenaga pengajar di dominasi guru-guru dari tenaga honorer. Menurutnya, jelas ini sangat tidak sebanding dengan sekolah lain yang ada di Kota Medan.
"Kita bukan tidak suka atas keberadaan guru honor di SMKN 13 tersebut, sebab guru-guru honor juga banyak memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan. Guru-guru honor juga banyak yang baik dan memiliki dedikasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi, sehingga jasa dan perjuangan mereka untuk dunia pendidikan terutama di SMKN-13 tersebut juga wajib dijunjung tinggi," ujarnya.
Namun yang penting, lanjut anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) V ini adalah pemerataan guru itu sendiri, karena jika kebanyakan guru honor yang mengajar di SMKN 13 tersebut kayaknya juga kurang pas, sementara di sekolah lain keberadaan guru PNS justru lebih dominan ketimbang guru honornya.
"Apalagi gaji para guru honor ini tidak ditampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan menjadi tanggungjawab pihak sekolah itu sendiri, jelas ini juga sangat memprihatinkan," ungkap anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD
Medan ini.
Untuk itu politisi Demokrat ini meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan agar melakukan pemerataan dalam penempatan guru PNS pada sekolah-sekolah negeri di Kota Medan.
"Kita minta kepada Diknas Kota Medan untuk melakukan pemerataan penempatan guru PNS pada sekolah-sekolah di Kota Medan, terutama terhadap sekolah-sekolah pinggiran termasuk SMKN-13 yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan," imbuh Syamsul. [ded]
KOMENTAR ANDA