post image
KOMENTAR
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, mengimbau masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa dan menjaga stabilitas daerah tetap aman dan kondusif sehubungan rencana aksi mogok buruh nasional di 15 provinsi mulai besok,  Senin 28 Oktober hingga 1 November 2013.

Gubsu meyakini aksi unjukrasa berjalan tertib dan aparat keamanan akan tetap mengawal aksi ini sesuai prosedur yang ditentukan.

"Saya berharap agar dalam aksi besok, tidak ada aksi sweeping ke pabrik-pabrik karena tindakan itu dapat menciptakan keributan. Tapi saya optimis aksi para pekerja dan buruh ini dapat tetap terkendali dan tertib," ujar Gatot.

Pernyataan ini disampaikan Gubsu, Minggu (27/10) sore, setelah mendapat laporan hasil rapat koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Sumut bersama KOMINDA Kota Medan tanggal 22 Oktober lalu.

Mogok nasional buruh maupun unjuk rasa ini dilakukan berkaitan dengan tuntutan antara lain kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 50 persen, jalankan Jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat (Jamkesra) tanpa kecuali pada Januari 2014.

Selain itu juga penghapusan sistem outsourcing termasuk di BUMN, tuntutan pencabutan Inpres no 9 tahun 2013 dan merevisi Permentrans no 13 tahun 2013 dan mengubah komponen KHL menjadi 84 komponen.

Dalam kaitan rencana aksi buruh secara asional ini, Gubsu juga telah melayangkan surat kepada para Bupati/Walikota se-Sumut no 306/11302/2013 tanggal 24 Oktober2013 agar para Bupati dan Walikota tetap menjaga stabilitas daerah khususnya stabilitas iklim usaha. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi