Dalam upaya mengurangi jumlah penderita diabetes yang cukup mengkhawatirkan, pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi subsidi gula sebanyak 34 sen, berlaku mulai hari ini, Sabtu (26/10/2013).
Menurut Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak, sebanyak 2,6 juta warga Malaysia yang berumur 30 tahun ke atas mengidap penyakit diabetes. Penyakit tersebut jika tidak dikendalikan bisa mengakibatkan komplikasi seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan kebutaan, katanya seperti dikutip dari kantor berita Antara.
"Saya menyerukan supaya kita bersama-sama menjaga kesehatan. Kurangkan manis dalam makanan dan minuman tambahkan manis dalam senyuman," katanya.
Pengurangan subsidi tersebut sekaligus menghemat belanja negara hingga 64,02 juta ringgit pada 2013 dan 551,25 juta ringgit pada 2014.
"Kelebihan dari penghematan itu nanti akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dalam negeri pada masa depan," kata Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Konsumsi, Datuk Seri Hasan Malek.
Keputusan pemerintah Malaysia tersebut mendorong sebagian warga memborong bahan makanan tersebut di berbagai pusat perbelanjaan sebelum kenaikan tersebut diberlakukan. Pengurangan subsidi gula tersebut menyebabkan harga gula naik menjadi 2,84 ringgit per kg. [ded]
KOMENTAR ANDA