Limbah rumah tangga maupun limbah pasar tradisional jika dikelola dengan baik akan bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat. Namun jika dibiarkan di tempat penampungan sementara, selain merusak estetika kota, aroma yang dikeluarkannyapun dipastikan mengganggu masyarakat.
Pemandangan inilah yang setiap hari harus dirasakan masyarakat kala menyaksikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Padang Bulan, Jalan Jamin Ginting Medan yang jadi lokasi pembuangan sementara sampah Pemerintah Kota Medan.
Bak sampah berwarna kuning berukuran panjang sekitar 3 x 2 meter teronggok di badan jalan, persis di pinggir TPU tersebut. Muatannya yang selalu penuh sering menebar aroma tak sedap bagi warga yang melintas.
Selain merusak estetika kawasan TPU Kristen, limbah sampah juga sering kali melimpah ke dalam areal pemakaman. Hal ini menyebabkan ahli bait menegur pihak pengelola kuburan.
"Sering kali sampah itu masuk ke dalam kuburan. Kami jadi sering ditegur ahli bait," keluh Mandor TPU Kristen Padang Bulan, Iriansyah kepada MedanBagus.Com, Sabtu (26/10/2013) sesaat lalu.
Menurutnya, Dinas Kebersihan tidak memiliki itikad baik dalam menjaga estetika Kota Medan. Apalagi pihak pengelola TPU Kristen sudah dua kali menyurati Dinas Kebersihan, namun hingga kini belum juga mendapatkan tanggapan.
Surat pemberitahuan yang telah dilayangkan ke Dinas Pertaman pertama tertanggal 20 Februari 2012 dengan nomor surat 658.1/2505. Sementara surat kedua tanggal 15 Januari 2013, dengan Nomor 660/0452.
"Tapi belum juga ditanggapi sampai sekarang bang," tukas Iriansyah. [ded]
KOMENTAR ANDA