Jumlah sawah yang rusak akibat terendam banjir di Sumatera Utara mencapai 5.177 hektare. Sedangkan sawah yang mengalami "puso" atau gagal panen mencapai 1.255 hektare.
Kendati demikian, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Sumut HM Roem, mengaku banjir yang melanda ribuan hektare sawah di Sumatera Utara belum mengganggu ketahanan pangan dan target produksi beras 2013.
Seperti dilansir Antara, HM Roem bilang, ribuan sawah yang terendam banjir akibat tingginya curah hujan tersebut, tersebar di 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Ke-10 daerah itu adalah Kabupaten Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Asahan, Batubara, Labuhan Batu Selatan, Toba Samosir, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Kota Tebing Tinggi.
"Namun kerusakan dan gagal panen tersebut belum sampai mengganggu jumlah produksi dan ketahanan pangan di Sumut. Sebab sawah yang rusak itu umum masih baru ditanam karena Sumut sedang memasuki musim tanam. Jadi, padinya baru disemai sehingga bisa cepat diganti," katanya.
Untuk mengganti semaian petani yang rusak tersebut, Distan Sumut mengajukan permohonan bantuan bibit ke Kementerian Pertanian RI.
"Kita meminta bantuan bibit ke pusat. Permohonannya sedang diajukan," pungkas Roem. [ded|ant]
KOMENTAR ANDA