Integritas peserta seleksi calon anggota KPU Kabupaten/kota menjadi salah satu acuan KPU Sumatera Utara dalam menentukan 5 peserta yang akan ditetapkan menjadi komisioner KPU Kabupaten/kota tersebut.
Hal ini disampaikan komisioner KPU Sumut, Evi Novida Ginting menanggapi proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang tinggal menyisakan calon KPU di Kabupaten Nias Selatan dan Nias Barat.
Ia menyebutkan, dalam proses fit and proper test tersebut, mereka menguji beberapa hal seperti integritas, kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan dalam kepemiluan termasuk pengalaman mereka dalam melaksanakan pemilu.
"Dari sana kita bisa melihat apakah mereka layak ditetapkan menjadi anggota KPU atau tidak," katanya, Jumat (25/10/2013).
Evi menyebutkan, meski ujian tersebut sebagian mengenai pengetahuan peserta dalam penyelenggaraan kepemiluan, namun hal ini tidak berarti peserta yang tidak pernah terlibat dalam penyelenggaraan pemilu akan tidak memiliki peluang. Menurutnya, peluang untuk lolos seluruh peserta tetap sama.
"Bisa saja ada peserta yang tidak pernah terlibat penyelenggaraan kepemiluan namun memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang itu, kan, begitu juga sebaliknya," ujarnya.
Khusus untuk peserta yang berasal dari kalangan penyelenggara pemilu sebelumnya, justru hal ini akan memudahkan mereka untuk menilai apakah masih layak atau tidak.
Sebab, rekam jejak atau track record masing-masing akan mudah terlihat selama ia menjadi penyelenggara Pemilu. Berbagai kasus yang pernah terindikasi dilakukan oleh peserta yang berasal dari kalangan penyelenggara pemilu pada masa lalu dipastikan turut menjadi pertimbangan mereka dalam menentukan nasib mereka.
"Percayalah kepada kami, pasti hal-hal yang seperti ini akan dipertimbangkan sehingga hasilnya nanti benar-benar berdasarkan kelayakan dan kepatutan," jelasnya.
Secara khusus saat ditanya mengenai beberapa peserta dari kalangan anggota KPU, yang pernah diindikasi bermasalah saat menyelenggarakan pemilu seperti kasus dugaan suap yang dilakukan oleh Rahmat Kartolo Simanjuntak, Evi menolak memberikan komentarnya. Ia hanya memastikan semua unsur menjadi pertimbangan mereka.
"Kasihlah kami kepercayaan," sebutnya lagi. [ded]
KOMENTAR ANDA