Sambil berurai air mata, tersangka Muhammad Yusuf (40) memeragakan adegan demi adegan saat reka ulang kasus pembunuhan yang dia lakukan terhadap ayah kandungnya, Saidi (76). Reka ulang yang dilakukan di halaman parkir Polsek Medan Area, Jumat (25/10/2013) itu, memeragakan sembilan adegan dari awal hingga akhir pembunuhan tersebut.
Sambil tertatih-tatih, pelaku yang didampingi adik kandungnya, Dayat, memeragakan satu persatu kejadian pembunuhan tersebut.
Saat adegan keenam, pelaku menikam bagian ketiak kiri korban yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri. Tak sampai di situ, pelaku kembali menghujamkan pisaunya ke dada korban sebelah kanan.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di rumah mereka, di Jalan Utama Gg Sadi, Lingkungan 10, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area(22/9/2013) lalu.
Usai menikam sang ayah, pelaku langsung kabur ke kawasan Jalan Ismaliyah, Gang Arjuna. Di sana pelaku sempat bersembunyi karena takut diamuk warga. Dia kemudian berhasil ditemukan Budi Harto, tetangga korban yang menjadi saksi dalam reka ulang itu.
"Waktu saya jumpa sama Yusuf (tersangka-red), dia langsung memeluk saya," ucap saksi saat itu.
Pelaku Yusuf mengaku pembunuhan yang dilakukannya terjadi secara spontan. "Saya pun enggak tau kenapa bisa jadi kayak gini. Khilaf kali saya bang," ujarnya berurai air mata.
Diia juga mengaku sakit saat melakukan reka ulang itu. "Sudah satu minggu. Kurang enak badan saya ini," ujarnya didampingi sang adik, Dayat.
Dia mengaku membunuh ayahnya karena terlanjur emosi. Saat itu, dia berdebat dengan Junaidi, kakak kandungnya yang membuka usaha bengkel di samping rumah. Karena suara berisik, tersangka kemudian keluar dan memarahi Junaidi.
Saat itu, Junaidi sempat menenangkan tersangka. Namun karena sudah tersulut emosi, tersangka kemudian mengambil sebilah pisau di rumahnya.
Melihat anak-anaknya bertengkar, Saidi selaku orangtua kemudian mencoba melerai. Namun naas, saat hendak melerai perkelahian, Saidi malah tertusuk pisau yang dibawa pelaku. Akibat kejadian itu, korban langsung meninggal dunia.
Jalannya rekonstruksi disaksikan langsung Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra serta Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan, Nurainun.
"Ini dilakukan untuk melengkapi berkas penyidik dan segera akan dilimpahkan kepada jaksa," kata Kapolsek Kompol Rama S Putra. [ded]
TEKS FOTO : Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra menyaksikan adegan penangkapan Yusuf, pelaku pembunuh ayah kandungnya oleh warga saat digelarnya rekonstruksi di halaman Polsek Medan Area. [Foto|Robedo Gusti]
KOMENTAR ANDA