Pemerintah dinilai melakukan pembiaran terhadap generasi muda Indonesia sebagai penerus bangsa. Pembiaran ini sebagai pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh pemimpin bangsa.
"Semangat patriotisme pemuda Indonesia telah mengalami gredasi. Ini sangat berbahaya. Banyak pemuda yang saat ini tidak nasionalis, terjabak pragmatisme dan gaya hidup hedonis sehingga jati diri bangsa telah hilang," Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Twedy Noviandi dalam diskusi "Pemuda Indonesia Perlu Sumpah Apa Lagi?" di Jakarta, Kamis (24/10/2013). Hadir sebagai pembicara lain yakni pengamat senior yang juga sejarahwan Hermawan Sulistiyo.
Twedy mengatakan apa yang dialami pemuda saat ini adalah akibat adanya pembiaran dari pemerintah sehingga pemuda tidak dipersiapkan sebagai generasi penerus bangsa. Menurutnya, perlu rekayasa sosial yang positif untuk mewujudkan bangsa yang besar dan negara harus jadi garda terdepan.
Dikatakannya, harusnya negara melakukan pembinaan untuk mempersiapkan generasi mudanya sebagai penerus bangsa hal ini sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945. Tantangan kedepan akan semakin komplek dan pemuda harusnya dipersiapkan sebagai penerus bangsa sehingga tidak lagi kembali terjajah bangsa lain.
"Pemuda hanya salah satu instrumen. Pemerintah menjadi garda terdepan untuk mengisi bangsa ini. Dan pemuda jangan dibiarkan dengan sistel liberal seperti sekarang ini," katanya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA