Pemerintah Kota Kitakyushu menawarkan kerjasama di bidang
pengolahan sampah kepada Pemko Medan melalui sistem pengomposan dan
daur ulang. Dengan sistem itu diyakini persoalan sampah yang kini masih menjadi masalah terbesar di Kota Medan dapat diatasi.
Terbukti dengan menerapkan kedua sistem tersebut, kota yang terletak di frefektur Fukuoka, Jepang ini telah berhasil meraih predikat sebagai kota terbersih dan menjadi salah satu proyek eco city (kota pintar) dunia.
Hal ini terungkap ketika delegasi Pemerintah Kota Kitakyushu yang dipimpin Shinsuke Takeuchi melakukan pertemuan dengan Pelaksana Tugas Walikota Medan diwakili Sekda Syaiful Bahri Lubis di Balai Kota Medan, Selasa (22/10)/2013.
Shinsuke didampingi tiga rekannya, masing-masing Hirokazu Toyoshima, Yoshiu Funakoshi dan Airo Kaneko yang berasal dari Shinryo Coorporation, akan berperan dalam pengelolaan sampah tersebut.
Shinsuke mengatakan, tujuan kerjasama ini dilakukan untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang tepat di Kota Medan dan membangun sistem daur ulang sampah.
"Kehadiran kita di sini untuk menawarkan kerjasama dengan Pemko Medan dalam pengelolaan sampah yang akan dibantu oleh Japan International Coorporation Agency (JICA). Pengelolaan sampah yang kita tawarkan melalui sistem pengomposan dan daur ulang," kata Shinsuke.
Dia menjelaskan, sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di Kota Kitakyushu melibatkan pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Ketiganya saling bersinergi sehingga mampu mengatasi masalah sampah.
Sekda Kota Medan Syaiful Bahri Lubis, didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Medan Arif Trinugroho, Kadis Kebersihan Pardamean Siregar, Kepala Bappeda Zulkarnain MSi serta beberapa pimpinan SKPD lainnya, menyambut baik tawaran kerjasama yang ditawarkan Pemerintah Kota (Pemko) Kitakyushu tersebut.
Dia berharap seluruh instansi terkait mendukung kerjasama proyek pengelolaan sampah tersebut. [ded]
KOMENTAR ANDA