Ketua Fraksi Damai Sejahtera (F-PDS) DPRD Medan, Landen Marbun, tak ingin terseret dalam permasalahan anggaran Rapat Kerja DPRD Medan yang mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Ditanya wartawan soal anggaran Raker yang mencapai Rp 484 juta, Landen Marbun mengelak dan menyebut persoalan anggaran Raker ini merupakan ranah Sekretariat Dewan.
"Merekalah yang mengelola anggaran ini, bukan anggota DPRD," ungkapnya.
Untuk itulah, Landen mengatakan dengan adanya sorotan ini kita minta Panitia Raker menjelaskan kepada publik yang sejelas-jelasnnya berapa anggaran yang sebenarnya terpakai.
"Mereka harus menjelaskan," pinta Landen.
Landen bilang, dengan adanya sorotan pelaksanaan Raker ini seolah anggota DPRD-lah yang menjadi sasaran padahal sebenarnya tidak seperti itu.
Itu sebabnya pihaknya mendorong agar panitia dalam hal ini Sekretariat DPRD Medan terbuka dan menjelaskan permasalahan ini ke publik.
"Kita juga tidak ingin permasalahan ini tertuju kepada anggota DPRD, jadi panitia harus menjelaskan berapa sebenarnya anggaran yang terpakai, berapa yang tidak," paparnya.
Soal anggaran Rp 484 juta untuk Raker DPRD Medan, Landen mengatakan kalau dari awal annggaran tersebut sudah disetujui.
"Itu plafon anggarannya dan tidak mungkin semuanya terealisasi. Saya yakin pasti ada sisanya paling juga kegiatan hari ini habisnya Rp150 juta atau lebih. Jadi sisanya harus dikembalikan oleh panitia dan nantinya menjadi silpa," terangnya. [ded]
KOMENTAR ANDA