Seorang buruh bangunan tewas ditikam sembilan liang setelah bertengkar dengan temannya sesama buruh bangunan, Minggu (20/10/2013).
Korban diketahui bernama Ramot Tambunan (33) warga Jalan Seser Medan Amplas, sempat dilarikan ke rumah sakit di kawasan Menteng, namun meninggal sebelum sempat ditangani dokter.
Sementara tersangka, TH (30) warga yang sama sampai saat ini masih diburon pihak kepolisian.
Belum diketahui pasti motif pembunuhan ini namun pihak korban mengatakan tersangka nekat menikam karena tak senang utangnya ditagih korban. Kasusnya masih ditangani Polsek Patumbak.
Dari keterangan saksi, peristiwa penikaman itu terjadi di Jalan Pengilar, Medan Amplas. Sebelumnya antara tersangka dan korban bertengkar mulut, sampai kemudian tersangka menikam korbannya dengan pisau sampai 9 liang.
Korban mengalami luka 2 tikaman di bagian dada, tiga di punggung, dua di lengan kiri dan dua di lengan kanan.
Motif penikaman yang menewaskan korban belum diketahui secara pasti, karena tersangka masih diburon. Tetapi adik korban yang djjumpai di rumah sakit di Menteng 7 menduga tersangka menikam korban karena utangnya ditagih.
"Saya dapat informasi abang saya menagih utang kepada TH, tetapi dia belum bisa membayar sampai kemudian mereka bertengkar," kata dia.
Sementara aparat kepolisan Polsek Patumbak mendapat informasi itu segera datang dan melakukan olah TKP, dan meminta keterangan beberapa saksi. Mereka mengatakan masih memburon tersangka.
"Motif pembunuhan ini belum diketahui karena tersangka masih diburu," ujar sumber di Polsek. [ded]
KOMENTAR ANDA