post image
KOMENTAR
Meski mendapat sorotan sejumlah pihak karena menggelar Rapat Kerja (Raker) berbiaya fantastis, namun para wakil rakyat yang terhormat tak bergeming.

Rapat kerja yang diselenggarakan di Hotel Grand Aston tersebut dibuka Sabtu (19/20/2013) hingga besok Minggu (20/10/2013). Hampir seluruh anggota DPRD Medan hadir di acara yang berlangsung selama dua hari itu.

Meskipun menghabiskan anggaran besar hampir menyentuh setengah miliar rupiah, namun kegiatan tersebut tetap berlangsung apa adanya. Tidak ada kesan mewah sehingga biaya Raker tersebut mencapai Rp 484 juta lebih.  Hanya beberapa interior dinilai tidak penting untuk menambah isi ruangan agar terkesan ramai.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumut, Rurita Ningrum, menilai anggaran Raker DPRD Medan itu tidak wajar.

"Langkah yang dilakukan DPRD tersebut sah-sah saja diakhir tahun. Tapi apa yang sudah mereka lakukan selama ini kepada masyarakat," tanya Rurita kembali.

Rurita bilang, jika melihat anggaran sebesar Rp484 juta dengan jumlah anggota dewan sebanyak 50 orang, maka setiap anggota dewan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp9,6 juta.

"Jelas hal ini tidak wajar sama sekali," katanya.

Untuk itulah Fitra Sumut meminta agar Sekretariat DPRD Medan dapat terbuka serta menyampaikan kepada publik anggaran yang telah dipergunakan.

"Mohon kiranya Sekretarat DPRD Medan bila telah berakhirnya agenda dapat menjelaskan kepada masyarakat tentang pengunaan anggaran secara terperinci. Karena mengingat dana yang digunakan adalah uang rakyat bersumber dari pajak rakyat," pungkasnya. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa