Ada- ada saja tingkah tingkah kedua pria pengangguran ini. Berdalih untuk bermain warnet, Recky Jhonson Simanjuntak (19) dan Rico Dabunke (19), nekat menjambret tas milik Febri Ramdani (18) di depan Perguruan Methodist Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat.
Akibatnya, dua pemuda itupun bonyok dihajar massa dan terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib.
Informasi dihimpun di Polsek Medan Barat, Jumat (18/10/2013) menyebutkan, kejadian ini bermula, saat Febri baru saja pulang bekerja. Dengan mengendarai kereta, wanita inipun menuju ke rumahnya di Jalan Yos Sudarso Lorong VII No 150, Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat.
Namun, ditengah perjalanan, dirinya diikuti oleh dua pemuda dengan mengendarai Honda Revo BK 5884 ACW dan memepetnya.
Sementara, salah satu dari tersangka dengan cepat merampas tas berisi uang Rp 400 ribu dan hape milik Febri. Tentu saja aksi yang dilakukan kedua pemuda itu membuat Febri spontan berteriak maling. Teriakan tersebut mengundang perhatian warga sekitar maupun warga yang melintas.
Keduanya pun dikejar warga. Pelaku gugup dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Alhasil, kedua pelaku terjatuh ke badan jalan setelah menabrak lubang. Warga yang melihat hal itu langsung menangkap kedua pelaku dan menghajarnya hingga babak belur.
Untung saja, kedua pelaku terselamatkan dari maut setelah petugas yang kebetulan melintas di lokasi mengamankan keduanya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua pelaku beserta barang bukti diboyong ke Mapolsekta Medan Barat.
Salah seorang tersangka Recky mengaku nekat melakukan aksi demi bermain game online di salah satu warnet yang berada di Kota Medan.
"Karena tidak ada uang untuk main internet bang," katanya.
Sementara itu, Kapolsekta Medan Barat, AKP Ronny Sidabutar mengatakan, kalau kedua pelaku sudah menjalani pemeriksaan. Selain itu, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa handphone, uang Rp 400 ribu dan sepeda motor yang dikendarai kedua pelaku.
"Kedua pelaku sudah kita periksa, barang bukti juga sudah kita amankan," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA