Hat-trick Evan Dimas membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan 3-2 atas Korea Selatan dalam laga terakhir penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Evan Dimas yang bernomor punggung enam itu pun menjadi pahlawan Garuda berkat gol terakhirnya ke gawang Korea Selatan.
Dengan kemenangan ini, Indonesia meraih tiket putaran final Piala Asia U-19 yang akan berlangsung tahun depan di Myanmar, karena menjadi juara grup. Sedangkan Korea Selatan, sang juara bertahan dan juga peraih 12 gelar event ini, hanya bisa berharap menjadi runner-up untuk juga menjadi pendamping tim Merah-Putih ke Myanmar.
Indonesia bermain agresif sejak peluit kick-off babak kedua berbunyi. Pertarungan di sektor tengah berlangsung sangat ketat. Beberapa kali Indonesia tampak mengancam gawang Korea Selatan. Tim Garuda Muda berhasil mendominasi pertandingan.
Gol yang dinantikan publik Indonesia terjadi pada di menit ke-49 lewat Evan Dimas. Evan dengan sempurna memanfaatkan umpan tarik Maldini. Maldini yang menyisir di sayap kanan berhasil menembus kotak penalti, dan memberikan umpan tarik kepada Evan Dimas. Sang kapten dengan tenang mengontrol bola dan melepaskan tendangan dengan kaki kirinya membuat skor menjadi 2-1.
Menit ke 86, 50 ribu lebih penonton Timnas Indonesia di stadion GBK bergemuruh karena Evan Dimas kembali mencetak gol untuk membuat hat-trick dalam laga tersebut, yang membawa Indonesia unggul 3-1.
Ilham menjadi inspirator lewat aksinya dari sisi kanan. Pemain yang selalu beroperasi di sayap kiri ini lebih dulu membongkar pertahanan lawan, kemudian memberikan umpan ke tengah, yang disambut Evan Dimas. Dengan kaki kirinya, melalui luar kotak penalti, Evan melesakkan tendangan ke sisi kanan gawang.
Korea akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-89 lewat sundulan Shu Meonghwon untuk mengubah skor menjadi 3-2. Tetapi ini menjadi gol terakhir dalam laga tersebut karena sampai wasit membunyikan peluit panjang, skor tetap 3-2 untuk dan menjadi kemenangan gemilang untuk tim Indra Sjafrie. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA