Politik dinasti itu merusak demokrasi. Misalnya saja, apabila ada seorang gubernur atau bupati yang sedang menjabat kemudian diakhir jabatannya dia menjagokan istri atau anaknya.
"Sebetulnya sah-sah saja, hanya politik dinasti itu tidak baik atau tidak sehat," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, usai meluncurkan buku cerita dongeng dan cerita rakyat di Godong Ijo, Sawangan, Depok, Sabtu (12/10/2013)
Menurut Menko Prekonomian ini, rakyat harus juga diberi kesempatan untuk mencari pemimpinnya. Walau memang tidak disalahkan dalam UU.
Politik, lanjut Hatta, harus demokratis dan egaliter. Dan warga negara yang baik tidak boleh memelihara garis keturunannya atau trah-nya untuk berkuasa, apalagi mengahalangi orang lain untuk maju.
"Ga boleh itu. Jadi harus sama, semua warga negara, apapun latar belakangnya, memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk jadi apapun di republik ini," demikian Hatta. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA