Diduga karena masalah rebutan cewek, M Ikhsan (19), warga Jalan Tangguk Bongkar I Kelurahan Mandala II, Kecamatan Medan Denai, tewas ditikam seorang pria di sebuah warung Internet (Warnet) G-NET di Jalan Garuda, Perumnas Mandala Kecamatan Percut Seituan, Senin (7/10/2013) malam.
Akibatnya, korban mengalami tiga luka tusukan di bagian dada sebelah kiri.
Menurut tim identifikasi Polresta Medan yang namanya minta dirahasiakan, mengatakan berdasarkan keterangan saksi, kejadian ini bermula saat korban bermain di warnet tersebut. Dimana, saat itu terjadi keributan di dalam warnet.
" Warnet tersebut punya Ronald Girsang. Pelakunya Dedek Siregar, warga Jalan Elang I, Kelurahan Mandala II, Kecamatan Medan Denai. Pelaku baru satu minggu jaga warnet. Ada wanita idaman pelaku yang diganggu korban di warnet tersebut," ujarnya.
Dikatakannya, melihat cewek idamannya diganggu, tersangka pun menghampiri korban.
"Di situlah awal terjadinya keributan tersebut. Dikejarnya pelaku dengan sebuah pisau hingga keluar warnet. Sempat terjadi perkelahian antar korban dengan pelaku. Karena kalah tenaga pelaku kemudian menusuk korban dengan pisau sebenyak tiga kali dan mengenai dada kiri korban," jelasnya.
Dikatakannya, mendapatkan korbannya telah terkapar bersimbah darah, pelaku kemudian melarikan diri.
"Pas dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah, Jalan Mandala , korban masih hidup. Namun, karena banyak mengeluarkan darah korban akhirnya meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Pirngadi guna dilakukan otopsi," ujarnya.
Kapolsek Percut Seituan, AKP Ronald Sipayung yang turun ke lokasi kejadian mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan tiga orang saksi dari lokasi kejadian.
"Kita juga telah mengamankan sang wanita idaman guna diminta keterangan dan penyidikan lebih lanjut terkait motif pembunuhan tersebut," ujarnya.
Pemilik warnet G- Net, Ronal Girsang yang dimintai komentarnya enggan menjawab pertanyaan wartawan. Tak hanya itu, warnet tersebut juga terlihat ditutup dan dijaga ketat oleh dua orang polisi dari Sabhara dengan menggunakan senjata api laras panjang.
Sementara itu, di rumah sakit Pirngadi Medan tampak pula keluarga korban mendatangi kamar mayat tersebut. Namun ketika awak media ingin mewawancarai keluarga korban enggan memberikan keterangan. Tak hanya itu pihak rumah sakit Pirngadi Medan hingga saat ini masih melakukan otopsi terhadap korban. [ded]
KOMENTAR ANDA