post image
KOMENTAR
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menyikapi kondisi terkini terkait pelaksanaan Pilkada beberapa daerah di Sumut diantaranya Dairi dan Taput yang digelar Kamis (10/10/2013) lusa.

Gubsu menyayangkan terjadinya aksi anarkis yang mencederai pelaksanaan demokrasi pada Jumat (4/10/2013) yaitu perusakan Kantor KPU dan DPRD Dairi.

"Saya prihatin atas aksi anarkis yang mencederai proses demokrasi di Dairi. Peristiwa tersebut hendaknya jangan terulang lagi dan menghimbau masyarakat jangan mau terpancing para provokator karena setiap kerusuhan yang terjadi masyarakatlah yang paling dirugikan," sebut Gatot dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (6/10/2013) malam.  
 
Karena itu, Gatot meminta para tokoh masyarakat Dairi dan Tapanuli Utara dapat bersama membantu KPU dan aparat kemanan agar pelaksanaan pilkada berjaan aman, damai dan lancar.

Masyarakat Sumut, bilangnya, sudah terkenal akan kedewasaan dalam menjalankan proses demokrasi. Ini terbukti pada pelaksanaan Pilkada di Sumatera Utara pada 2013 maupun Pemilihan bupati dan wakil di 3 kabupaten yaitu Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Batubara.

Diketahui, pada Kamis (10/10/2013) ini, ada dua daerah yag menggelar Pilkada yaitu Taput dan Dairi. Sementara tanggal 23 Oktober Deliserdang dan Langkat juga akan menggelar Pilkada.

Karenanya Gubsu berharap empat daerah lain yang akan menggelar Pilkada dalam waktu dekat dapat berjalan baik.

"Kalau semuanya berjalan lancar, maka Sumut akan dinilai sebagai provinsi yang paling aman dan damai dalam penyelenggaraan Pilkada," ujarnya.

Kepada pasangan calon dan partai politik pendukung diharapkan dapat mengajak konstituen datang ke TPS untuk menunaikan hak pilih pada hari pemilihan.

"Hindari provokasi yang dapat cederai proses demokrasi, semua pihak agar saling menahan diri dan mengawal proses demokrasi secara baik. KPU dan Panwaslu sebagai penyelenggara tetaplah bekerja profesional," imbuh Gubsu. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa