Rasa aman dan nyaman di Kota Medan benar-benar mulai hilang. Tak cuma dirasakan warganya, tapi juga oleh tamu mancanegara. Seperti yang dialami Chen Li (32), seorang wanita asal Taiwan.
Dia menjadi sasaran para penjambret di Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (6/10/2013 ) siang. Dari peristiwa itu, uang tunai Rp 3 juta pun dibawa kabur pelaku. Akibat perisitiwa dia laporkan ke Sentral Pelayanan Kepolisian ( SPK) Polresta Medan.
Saat membuat laporan itu, korban tidak dapat menyembunyikannya rasa sedihnya. Dengan menangis tersedu, ia menceritakan kejadian yang dialaminya.
Informasi yang dirangkum, kejadian ini bermula saat korban hendak kembali ke Hotel JW Marriot, Jalan Puteri Hijau, tempatnya menginap usai mengelingi Kota Medan.
Ketika berada di Jalan Palang Merah, korban yang menumpangi beca motor ini dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. "Disalipnya dari kiri terus tas saya dirampas," ujarnya dalam bahasa Indonesia terbata-bata.
Menyadari tasnya sudah dijambret, korban bersama tukang becak tersebut mencoba mengejar pelaku sembari berteriak "rampok". Namun usaha korban sia- sia. Di tas tersebut ada uang Rp3 Juta, sama surat surat penting lain.
Usai memberikan keterangan, korban yang masih trauma lalu dibawa polisi ke ruang konseling SPK Polresta Medan.
Seperti diketahui, aksi penjambretan yang dilakukan terhadap turis asing kerap terjadi di hari Minggu. Dimana pada Minggu (30/6/2013) sore, turis asal Australia pernah menjadi korban penjambretan saat melintas di Jalan MT Haryono.
Meski polisi mengaku serius dalam menekan tindak kejahatanan jalanan di Kota Medan, kejadian penjambretan terhadap orang asing ini masih kerap terjadi. [ded]
KOMENTAR ANDA