Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sutan Bathoegana berjanji, krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara akan menjadi skala prioritas di komisinya, meskipun Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Timur juga mengalami persoalan serupa. Karena saat ini, krisis listrik di Sumut sudah sangat mengkhawatirkan.
"Riau dan Kaltim mengalami persoalan yang sama seperti di Sumut, kami (Komisi VII DPR RI-red) akan lebih mengutamakan Provinsi Sumut. Mengingat kondisinya sudah sangat parah dan masuk ke dalam kategori mengkhawatirkan," ungkap Sutan Bathoegana, didampingi Ketua Fraksi Partai Demokrat Kota Medan, Herri Zulkarnain kepada MedanBagus.Com di sela kunjungannya melihat korban kebakaran di Jalan Karya Dame, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Jumat (4/10/2013) kemarin malam.
Politisi senior Partai Demokrat ini menuturkan, kekurangan pasokan listrik ini merupakan bentuk kegagalan dari kinerja buruk PT PLN, yang tidak menyelesaikan pembangkitnya secara tepat waktu. Dan diperparah lagi dengan kondisi rusaknya pembangkit yang ada pada saat ini.
"Itulah yang jadi masalah. Kita sudah minta 'supply' dari Inalum, sementara Inalum sendiri lagi dalam masa perbaikan. Jadi lengkap lah penderitaan kita di Sumut ini," tuturnya.
Untuk itu, kata Sutan, selama masa perbaikan ini, DPR RI menyarankan kepada PT PLN wilayah Sumbagut untuk berusaha menyewa generator dari pihak manapun agar Sumut tetap terang dan listrik kembali normal seperti biasanya.
"Makanya kita minta mereka (PT PLN-red) selama masa perbaikan ini, untuk menyewa generator dari manapun, supaya Sumut kembali terang, normal seperti sediakala," tegas Pria kelahiran Pematangsiantar, 13 September 1957 itu.
Dijelaskan, kenapa kondisi seperti ini terjadi berlarut-larut, hal itu dikarenakan dulunya proses yang dilakukan dapat langsung menentukan siapa pihak ketiga yang mampu membantu persoalan ini. Namun sekarang sudah ditenderkan. Sehingga prosesnya menjadi lama. Makanya PT PLN mengklaim pada pertengahan November krisis listrik dapat ditanggulangi.
"Nah, jika PT PLN maen tunjuk-tunjuk langsung, ya begitulah kejadiannya sekarang, banyak yang ramai masuk penjara. Ditambah lagi mark up pula mereka. Jadi sekarang tidak berani seperti itu. Mau dipaksakan cepat juga susah, tapi kalau lambat rakyat semakin menderita," bebernya.
Politisi senayan yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut I ini menegaskan, dalam hal ini tidak perlu lagi PT PLN diberikan himbauan, karena seharusnya sifatnya sudah berupa instruksi langsung dari DPR RI.
"Saya sudah katakan pada PLN. Mau untung ataupun buntung, kami (DPR RI-red) tak ada urusan. Yang penting listrik di Sumut harus tetap hidup. Itu saja yang saya bilang, kalau tidak, dana mereka, kami stop!" tegasnya, menyikapi maraknya terjadi kebakaran akibat korsleting listrik di Sumut, khususnya Medan.
Sutan bilang, saat ini pihak PLN tengah bekerja keras menutupi defisit 400 MV untuk kebutuhan listrik di Sumut. "Makanya generator datangnya bertahap, dari singapura dan malaysia untuk mangatasi kekurangan 400 MV. Mereka (PLN-red) sedang bekerja keras sekarang ini untuk Sumut," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi Demokrat Medan, Herri Zulkarnain mengatakan akan mendukung langkah yang dilakukan DPR RI terkait krisis listrik yang terjadi di Sumut.
"Saya mendukung sepenuhnya langkah yang dilakukan Pak Sutan dan kawan-kawan untuk mengatasi persoalan krisis listrik ini. Kalau bisa secepatnya dicari solusi agar Sumut kembali normal dalam urusan pasokan listrik," kata Herri.
Menurut Herri, sudah banyak sekali kerugian yang dialami masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan, akibat pemadaman rutin yang dilakukan PT PLN. Oleh karenanya, dia berharap, ke depan guna mencegah kerugian bahkan korban yang lebih banyak lagi, sekiranya DPR RI dapat segera menemukan formulasi yang tepat terhadap persoalan ini.
"Tentunya warga Sumut berharap agar persoalan ini tidak semakin berlarut-larut. Karena kita khawatir akan semakin banyak pula kerugian yang dialami, apalagi sudah adanya korban jiwa akibat pemadaman melalui korsleting listrik. Warga Sumut sudah cukup menderita karena masalah ini," ungkap Anggota Komisi C DPRD Medan itu.
Dalam kesempatan yang sama, Sutan dan Herri beserta rombongan memberikan bantuan kepada keluarga korban kebakaran. Didampingi kepling, camat dan lurah setempat, kedua politisi Demokrat itu menyalami satu persatu korban kebakaran didalam salah satu rumah warga yang tepatnya di depan lokasi kebakaran.
Keluarga korban kebakaran merasa bahagia dan terharu karena rombongan Sutan Bhatoegana merupakan orang pertama yang memberikan bantuan langsung pascakebakaran yang terjadi Jumat, (4/10) sekira pukul 06.00 WIB itu.
Seperti diketahui, sebelas rumah dipinggir aliran Sungai Sikambing, Kelurahan Karang Barombak, Kecamatan Medan Barat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. [ded]
KOMENTAR ANDA