Meninggalnya Ketua KONI Medan, Dzulhifzi Lubis menyisakan kenangan tersendiri bagi rekan dan sahabatnya. Hampir seluruhnya menilai, pria kelahiran 50 tahun silam itu adalah sosok yang tegas dan berkharisma.
Konsistensi pria yang akrab disapa Opung Ladon dalam memajukan dunia olahraga di Kota Medan, bahkan juga Sumatera Utara tak bisa dianggap isapan jempol belaka.
Hal itulah yang terlintas dalam ingatan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho saat melayat ke rumah duka di Jalan Santun Nomor 40, Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota, Minggu (6/10/2013).
Menurut Gatot, kepergian salah satu tokoh pemuda yang fokus di bidang olahraga ini merupakan pukulan yang berat. Karena perjuangan almarhum semasa hidup, belum ada yang bisa menyamainya.
"Saya terakhir kali ketemu almarhum, saat pembukaan event otomotif yang diselenggarakan IMI Sumut. Sejauh ini saya mengenal almarhum adalah sosok yang serius dalam setiap pekerjaannya," ungkap Gatot kepada MedanBagus.Com, Minggu (6/10/2013) sesaat yang lalu.
Pendapat senada juga disampaikan Pelaksana Tugas Walikota Medan, Dzulmi Eldin. Menurutnya, Opung Ladon adalah sosok pekerja keras dan penuh dedikasi di bidang olahraga.
Bahkan saat melepas jenasah dari rumah duka, Eldin tak kuasa menahan tangis. Air mataya menetes saat memberikan kata-kata perpisahan. Nada bicaranya terbata-bata.
Menurut Eldin, dari tangan dingin beliau, sudah banyak prestasi yang ditoreh atlit-atlit Medan di kancah olahraga daerah maupun nasional. Kerja keras semasa hidup menjadikan Medan sebagai kota atlit, sudah sedikit membuahkan hasil.
"Belum ada yang bisa seperti beliau, dalam memperjuangkan para atlit Kota Medan. Kita betul-betul sangat kehilangan," ungkapnya kepada MedanBagus.Com, Minggu (6/10/2013) sesaat lalu.
Dzulmi Eldin sendiri turut mensalatkan sekaligus melepas keberangkatan alm Opung Ladon menuju peristirahatan terakhirnya.
Lanjut Eldin, dirinya berharap, kedudukan yang ditinggalkan almarhum, dapat diisi sosok yang tidak jauh berbeda visi dan misinya dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
"Untuk mencari yang sama memang sulit, tapa saya berharap ada kesamaan visi dan misi bagi pengganti Almarhum Opung Ladon," harapnya.
Sementara Ketua DPRD Medan, Amiruddin, Opung Ladon merupakan panutan bagi pemuda khususnya yang terjun di dunia olahraga. Hingga saat ini, belum ada yang bisa menyamakan kegigihannya.
"Saat membuka Pekan Olahraga Kota (Porkot-red), saya berkata kepada beliau, belum ada yang bisa menyamakannya. Saya puji itu dan tidak mengada-ngada," terang Amir.
Baginya, Opung Ladon merupakan orang yang keukeh untuk menyatukan dualisme kepemimpinan PSMS Medan. Mungkin jika kepedulian itu tidak muncul darinya, bisa dibayangkan masa depan olahraga si kulit bundar dikota ini akan menuju jurang kemerosotan.
"Dialah (Alm Zulhifzi Lubis-red) orang pertama yang meminta agar dualisme klub kebanggan warga Medan ini islah. Jika itu tidak bisa diperjuangkan, bisa dibayangkan akan jadi apa masa depan persepakbolaan di Kota Medan," kenang Amir. [ded]
KOMENTAR ANDA