Beberapa nelayan tradisional berdomisili di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mulai resah dengan proyek milik Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) setempat yang telah merusak jaring nelayan yang mencari ikan di laut.
Proyek Dislanla tersebut berupa bubu tempat kumpulkan ikan berkembang biak diletakkan didalam laut. Namun bubu tersebut sering tersangkut jaring yang dipasang para nelayan, hal itulah membuat nelayan rugi akibat jaring mereka rusak.
Kabarnya bubu tersebut sengaja dibuat untuk membumidayakan perkembangan ikan dan juga karang laut. Namun lokasi pemasangan bubu berada dizona tangkap ikan nelayan tradisional membuat nelayan resah.
"Gimana kami gak kecewa bang! Jaring kami rusak asal kena bubu itu, kalau terus sangkut kami bisa rugi,: terang Amir, nelayan asal Sialang Buah.
Menurutnya, nelayan mendukung proyek tersebut demi kelangsungan terumbu karang dan perkembang biakan ikan, namun jangan nelayan tradisional yang dirugikan, sehingga diperlukan tanda-tanda letak bubu tersebut.
"Kita dukung proyek itu, asal kita gak dirugikan, belum dapat hasil, sudah harus keluar uang untuk perbaiki jaring," paparnya.
Sementara itu Kadis Kanla Ir HM Ramlan Matondang MSC belum bisa dikonfirmasi seputar keberadaan proyek mereka yang meresahkan nelayan tradisional. [ded]
KOMENTAR ANDA