Kasus yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, merupakan cermin dari sistem kekuasaan pemerintahan sekarang ini.
Demikian disampaikan budayawan Ridwan Saidi kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (5/10/2013).
"MK ini adalah lembaga otoriter, ditambah dengan Akil yang arogan, pemakai (ganja) dan koruptor. Sempurnalah," kata Ridwan, yang juga dikenal sebagai Sejarawan.
Ridwan juga menilai Akil tidak mungkin bermain sendiri. Pasalnya, Akil membutuhkan minimal empat orang hakim untuk memuluskan permainannya.
Ini semangat corsa, ya bubarkan saja," demikian Ridwan. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA