Dua komisioner KPU Dairi hingga malam ini, Jumat (4/10/2013), dilaporkan masih tertahan di Markas Kepolisian Resor Dairi, di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang. Keduanya yakni Asal Padang dan Surung Simanjuntak.
Keduanya dievakuasi polisi dari gedung DPRD Dairi saat mendengarkan aspirasi massa yang menamakan diri Masyarakat Cinta Pemilukada Jujur dan Adil daman unjukrasa menuntut penundaan Pilkada di ruang Komisi A DPRD Dairi.
Mereka tertahan di sana karena massa masih memaksa mereka menunda Pilkada dengan mendatangi Markas Polres tersebut. Massa mendesak keduanya agar memenuhi permintaan mereka.
"Mereka menyatakan menemukan ada 50 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bermasalah," kata Sudarno Angkat, anggota Panwaslu yang sempat ikut pertemuan.
Dalam rapat tersebut kata Sudarno, Massa menyatakan dari 203.910
Daftar Pemilih Tetap (DPT), sekitar 30 ribu pemilih dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda, sedangkan 20 ribu lagi pemilih siluman. Atas berbagai persoalan ini, mereka mendesak Pilkada ditunda. Namun, dua Komisioner KPU tersebut menolak permintaan mereka yang memicu kemarahan massa.
"Selain mereka berdua, ketua Ketua Panwaslu Hotmanita Capah juga diselamatkan polisi menggunakan mobil Barracuda dan kemudian dibawa ke Polres Dairi," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA