Kasus sempat raibnya barang bukti mobil Mitsubishi Pajero BK 1231 NR, yang diamankan dari staf protokoler Gubsu, M Rajab Rajagukguk, menarik perhatian Pusat Study Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Puspha).
Melalui Direkturnya. Muslim Muis SH, Puspa meminta Polda agar transparan dalam melaporkan barang bukti yang disita dari tersangka.
"Institusi Polri, harus sudah transparan baik penanganan tersangka apalagi penyitaan barang bukti. Karena, laporan penyitaan barang bukti tidak tertutup untuk umum," ujarnya.
Muslim bilang, fakta-fakta yang diketahui di lapangan, menunjukan sistem kepolisian selama ini terkesan sengaja mengabaikan protap penegakan hukum tindak pidana tidak dilakukan gelar perkara.
"Seharusnya dalam penanganan kasus tindak pidana harus digelar perkara untuk menentukan mana yang prioritas dan mana yang tidak," sebutnya.
Sebab itu dia meminta Irwasda dan Bidang Propam Poldasu agar proaktif mengawasi kinerja Subdit I/Keamanan Negara (Kamneg) yang kini dijabat AKBP RB Damanik.
Dalam kasus yang melibatkan staf protokoler Gubsu, M Rajab Rajagukguk itu, Polri tak hanya menyita mobil, tapi barang bukti lainnya, berupa 9 STNK kendaraan bermotor, senjata jenis soft gun, alat strum listrik, china climb, 10 lembar kwitansi pembelian emas dan selembar uang dolar USD100.000.
Barang bukti lainnya adalah keris, 127 lembar uang dolar kroasia 100.000, uang 10 juta rupiah pecahan Rp 100 ribu.
Belum lagi 3 plat mobil yang diduga palsu dengan nomor BK 72 SW, BK 1247 AB, BK 1970 K (merah), selembar STNK Mitsubishi Pajero, selembar SIM a/n Firmansyah dansejumlah surat-surat penting lainnya.
Sedangkan 1 blok kwitansi pembayaran, sebungkus peluru gafri dan 1 unit Handhy Talky (HT) juga tak luput untuk diamankan.
"Ini yang menjadi kebobrokan kinerja kepolisian. Dalam satu institusi dan satu Direktorat tidak ada kordinasi. Itu jelas melanggar kode etik, karena barang bukti tidak dilaporkan. Diduga ada permainan dalam penanganan kasus Rajab dengan barang buktinya. Yang dikhawatirkan, yang disita barang buktinya mobil nanti dilaporkan sepeda," ungkapnya. [ded]
KOMENTAR ANDA