
Massa yang terdiri dari masyarakat, buruh, mahasiswa ini menilai PLN tidak bertanggungjawab karena telah melakukan pemadaman listrik dengan semena-mena.
"Kita bakar kantor PLN, bakar. Kita bakar PLN. Bakar!" teriak koordinator aksi Erwin Manalu dalam orasinya yang disambut dengan teriakan massa.
Erwin juga meneriakkan, kedatangan massa ke kantor PLN ini karena, masyarakat Sumut sudah tidak tahan lagi dengan tingkah PLN.
"Kita minta PLN bertanggungjawab. Kita minta ganti rugi. Bagaimana rasanya kalian wahai PLN jika disakiti," ujarnya.
Dikatakannya, terjadinya pemadaman listrik di Sumut saat ini sebagai konspirasi kerjasama yang menyengsarakan rakyat.
" Maka dari itu kita meminta pihak Kepolisian agar bertindak cepat, apabila Sumut masih ingin kondusif. Kita juga meminta tangkap Dirut PLN yang telah memakan uang rakyat. Jika perlu kita keluarkan dari perut Dirut PLN yang telah memakan uang rakyat tersebut," katanya.
Dikatakannya, pihak PLN jangan membuat amarah masyarakat Sumut akibat pemadaman ini.
"Jangan kalian buat kami marah PLN. Jika rakyat sudah marah maka PLN dapat dihancurkan," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Medan Sugeng Riyadi mengatakan, sekitar 450 personil polisi yang terdiri dari Polsek, Sabhara dan Brimob Poldasu diturunkan untuk melakukan pengamanan.
Tak hanya itu, satu unit barak kuda serta kawat berduri juga disediakan untuk melakukan pengamanan. [hta]
KOMENTAR ANDA