post image
KOMENTAR
Nyinyir, belagu kalau bertanya selalu to the point bahkan ke hal paling sensitif sekalipun. Namun ajaibnya, tidak ada orang yang marah atau sakit hati dengan pertanyaannya. Hanya Andy F Noya berhasil membuat almarhum Gus Dur mengatakan, "Pemimpin di Indonesia ini yang pantas jadi musuh saya cuma satu, Pak Harto…" (Kick Andy, 15 Nopember 2007)

Dan mungkin cuma Andy F Noya yang berani bertanya kepada Jusuf Kalla, "Sebagai pengusaha Anda pernah tidak menyuap tentara? (Kick Andy, 05 Juni 2009). Masih ada sejuta pertanyaan tajam pedas yang diutarakan oleh wartawan berdarah Ambon-Jawa-Belanda ini kepada narasumbernya. Dan seperti biasa, hampir tidak ada orang yang keberatan dengan pertanyaannya.

Ditemui di acara Ideafest yang digelar di Jakarta Convention Center,  28 September 2013 lalu, Andy F Noya menjadi moderator talkshow bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini bersedia mengobrol pengalaman seputar "kenyinyirannya" mewawancarai narasumbernya.

Berikut kutipan wawancara khusus yang dilakukan Ester Pandiangan, seorang jurnalis perempuan asal Medan yang kini berkarir di sebuah majalah di Jakarta.

Apa yang membuat Anda berani bertanya blak-blakkan kepada narasumber?
Keberanian itu datang dari hati yang bersih. Kalau kita punya hati yang bersih, tidak punya maksud apa-apa, tidak ada maksud jahat atau agenda apa-apa kalau kita punya maksud biasanya kita mengatur kata-kata sehingga tidak asli lagi. Sepanjang saya tidak punya maksud jahat dengan seseorang, saya tidak takut untuk menanyakan atau mempertanyakan sesuatu.

Apakah dari dulu Anda orangnya memang blak-blakan?
Saya ingin menjadi diri sendiri dan apa yang saya sampaikan itu semua keluar dari hati.

Ada tidak peran orangtua yang membentuk Anda menjadi pribadi seperti yang sekarang ini?
Orangtua saya sangat demokratis sehingga kita boleh mengungkapkan apapun asal dengan cara yang sopan. Walaupun apa yang kita rasakan itu berbeda dengan pandangan orangtua. Mungkin itu yang membentuk saya menjadi seperti sekarang.

Apakah dengan gaya Anda mewawancarai ini pernah menimbulkan masalah?
Saya pernah mendapat teguran dari protokol istana ketika memanggil presiden dengan "Anda". Menurut saya "Anda" itu adalah sesuatu yang tidak feodal. Kita tetap menghargai dan sopan walaupun menurut orang lain itu kasar.

Jadi ketika saya mewawancarai presiden live dua jam di istana dan beberapa kali mendapat teguran karena panggilan "Anda", saya tanyakan langsung kepada Pak SBY, "Apakah Anda berkeberatan kalau saya memanggil Anda dengan Anda?" Lantas beliau menjawab, "Oh, tidak keberatan, anak-anak kecil pun memanggil saya dengan SBY."

Saya ingin megajarkan kepada orang bahwa feodalisme itu tidak perlu, penghormatan iya tapi tidak perlu menjilat.

Ada pengalaman menarik lain seputar gaya Anda ini?
Ada narasumber yang berterimakasih kepada saya karena akhirnya dia tahu bagaimana masyarakat memandang dia selama ini  terntara seperti apa yang saya sampaikan. Ketika sesi wawancara saya bilang kepadanya kalau rakyat merasa bahwa dia melakukan kejahatan perang dan pelanggaran HAM.

Semua orang merasa dia bakal marah besar tapi dia malah berterimakasih kepada saya karena dari pertanyaan saya dia jadi tahu bagaimana pandangan masyarakat ke dia. Sekali lagi kalau kita tidak punya agenda apa-apa, orang akan melihat kalau yang kita sampaikan itu jujur. Kemudian saya tidak punya afiliasi apa-apa dengan partai politik, kelompok atau organisasi, organisasi saya ya organisasi kewartawanan saja.

Tapi pernah ada tidak narasumber yang tersinggung dengan pertanyaan Anda?
Ada sih, politikus. Ketika dia bilang kalau dia membela kepentingan rakyat namun saat saya tanyakan kuda Anda harganya milyaran, kenapa kudanya tidak dijual saja dibelikan bebek kemudian kasih kepada rakyat supaya mereka beternak bebek. Nah, dia tersinggung dan dia menunjukkannya di live. Istri saya ketakutan karena dia ini termasuk orang yang punya power.

Istri saya bilang, "Lain kali nggak usah terlalu ekstremlah pertanyaannya…" Oh tidak itu, saya tidak bisa dilarang bahkan Surya Paloh sekalipun tidak bisa melarang saya mengatakan sesuatu dan dia memang tidak pernah melarang.

Surya Paloh tidak pernah membatasi ruang gerak Anda di Kick Andy?
Surya Paloh mengenal saya dan dia menyetujui Kick Andy lahir. Dia sudah tahu apa yang bakal terjadi dengan program kalau saya jadi host-nya. Menurutnya saya punya talenta dimana kalau saya bertanya setajam apapun�"bedakan tajam dengan kasar ya, orang tidak akan tersinggung.

Menurut Anda kenapa orang tidak tersinggung, apa karena ketulusan yang Anda sebutkan tadi?
Mungkin orang menilai Andy F Noya tidak ada partainya. Bahkan ketika Nasdem mengajak, saya menolak untuk bergabung. Bukan berarti saya tidak suka Nasdem tapi saya mau independen karena inilah modal saya sehingga orang tidak menafsirkan macam-macam ke saya.

Apakah Anda golput?
Ya, bahkan saya sebenarnya golput. Saya tidak menggunakan hak politik saya. Saya pernah memilih ketika pemilihan presiden lalu itupun karena ada panggilan yang kuat untuk memilih. Tapi sekarang saya sudah tidak akan memilih lagi. Saya tidak mengajak orang untuk golput ya, tapi kalau ditanya ke saya sendiri sih saya memilih untuk tidak menggunakan hak pilih saya.

Seberapa independen tayangan Kick Andy?
Sampai saat ini tidak ada intervensi dari pemilik stasiun televisi dan karena Surya Paloh sudah mengenal saya, dia tidak bisa mengintervensi saya. Kalau itu dia lakukan saya tutup Kick Andy, selesai, mau apa? Tidak ada yang bisa melarang saya untuk menutup Kick Andy dan dia tahu kalau tujuan Kick Andy ini penting makanya jangan diganggu. Saya diberi kebebasan dan saya menjaga kebebasan itu.

Selama hampir 30 tahun berkarier sebagai jurnalis apakah seorang Andy F Noya pernah melakukan kesalahan yang tidak bisa dilupakan sampai sekarang?
Saya punya prinsip saya akan bertahan di dunia ini selama-lamanya sampai mati. Ini adalah passion saya, panggilan hidup saya, lentera jiwa saya dan saya berjanji pada diri sendiri kalau trade record ini tidak boleh kotor.

Awal tahun 1986 saat saya masih di desk ekonomi ada seorang pengusaha yang memberikan saya ampolop tebal sekali, tapi saya tolak dan ternyata dia mendesak terus sampai dia suruh supirnya mengantar ke rumah dan diterima oleh kakak saya.

Saya suruh kakak saya kembalikan tapi belakangan setelah berbulan-bulan saya tahu uang itu kakak saya pakai untuk jajan anak-anaknya. Ini jadi pelajaran buat saya agar jangan mengulangi kesalahan sama.

Sepertinya Anda sangat tegas soal "amplop" ya?
Lha, hampir setiap hari kita digoda tentang ini. Saya bilang sama wartawan-wartawan saya kalau kamu tidak mau miskin tidak mau berjuang jangan jadi wartawan. Bukan berarti wartawan tidak boleh kaya tapi kita harus tahu kita tidak boleh mencari kekayaan dari profesi ini dengan cara melanggar kode etik.

Saya sering bilang sama wartawan-wartawan yang saya pecat karena ketahuan menerima amplop, "Kamu nggak cocok jadi wartawan, sana cari pekerjaan lain."

Apa yang paling membahagiakan bagi Anda berkarier sebagai wartawan?
Ketika saya bisa memberikan manfaat dengan apa yang saya lakukan atau informasikan. Misalnya ketika di Kick Andy, saya pernah mendapat surat dari seseorang yang mengaku tidak jadi bunuh diri setelah menonton tayangan Kick Andy. Atau ada orang kaya yang kakinya harus diamputasi karena sudah mengalami pembusukan tapi dia tidak mau mengamputasi kakinya karena buatnya hidup tanpa kaki sama saja kiamat.

Tapi setelah dia melihat tayangan Kick Andy dimana ada seorang pria miskin yang bertahan hidup dengan kaki palsu, si orang kaya ini terketuk hatinya untuk melakukan hal yang sama.

Bagaimana pandangan keluarga dengan tayangan Kick Andy?
Istri saya agak khawatir sih tapi sampai sekarang saya baik-baik saja kok. Kalau anak-anak cuek, mereka kurang cinta sama bapaknya hehehe….Tapi anak-anak dulu sering protes sih, karena acara keluarga sering terganggu. Misalnya ketika sekeluarga kami jalan-jalan ke mall, banyak yang menyetop ajak ngobrol dan minta foto.

Apakah seorang Andi F Noya masih bikin contekan ketika wawancara?
Saya ini berangkat dari media yang sangat mengutamakan riset. Kita tidak boleh datang dengan kepala kosong dan dengan bodohnya menanyakan pertanyaan-pertanyaan dasar. Saya selalu melakukan riset. Pertanyaan-pertanyaan di Kick Andy itu saya sendiri yang buat.

Jadi moderatornya Pak Ahok tadi juga ada contekannya?
Hahaha itu sih relatif cemen jadi tidak perlu ada contekan. Saya sudah kenal Pak Ahok, persoalan DKI Jakarta ya kita semua pasti sudah tahulah. Saya biasanya buat contekan untuk persoalan-persoalan yang kurang saya kuasai. Tapi, sejujurnya tadi saya bikin kok, walau sudah hafal luar kepala juga hahaha….

Ada tidak narasumber yang pernah bikin Anda gelagapan?
Anak-anak kecil. Soalnya jawaban-jawaban mereka tidak bisa diduga dan selalu kreatif, saya nyerah kalau sama anak kecil. *** [Teks & Foto oleh Ester Pandiangan]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Opini