MBC. Semangat kerja beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat ini dinilai lemah. Sebab, selain pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih rendah juga terhadap serapan anggaran.
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Medan Irwan Ritonga mengatakan, saat ini serapan anggaran seluruh SKPD hingga kini sekitar Rp800 miliar dari Rp2 triliun lebih anggaran belanja.
"Hitungannya secara global seperti itu. Tapi, saya tidak ingat berapa per dinasnya. Saya tidak bawa data," ungkap Irwan ketika bertemu MedanBagus.Com di gedung sementara DPRD Medan Jalan Krakatau, Selasa (1/10/2013).
Dia juga tidak bisa merinci SKPD mana saja yang masih minim menyerap anggaran. Begitu juga SKPD yang terbesar menyerap anggaran sampai saat ini.
"Mana ingat saya semuanya. Data di kantor semua. Nantilah saya sampaikan," tambahnya.
Begitu juga dengan Kadispenda Kota Medan Muhammad Husni. Sampai saat ini baru 60% pencapaian PAD didapat secara global dari total target sebesar Rp1.2 triliun.
"Masih 60% pencapaian target PAD secara global. Rinciannya saya tidak ingat. Tapi, paling rendah masih dinas pertamanan. Sekitar 15%. Saya tidak bawa data. Jadi, tidak bisa merinci keseluruhan," ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Demokrat Khairuddin Salim mengakui, semangat kerja SKPD saat ini sangat menurun. Bahkan, seperti terjadi kevakuman roda pemerintahan. Seharusnya tidak boleh seperti itu. Sebab, sebagai PNS harus mendukung sepenuhnya kinerja pimpinan saat ini, meskipun hanya pelaksana tugas.
"Mulai kepala SKPD sampai jajaran staf harus mendukung secara penuh kinerja pimpinan. Semua harus tetap sinkron. Jangan sampai kinerja merosot, terhambat. Mereka harus dukung pimpinan. Sehingga setiap kendala bisa diselesaikan," ungkapnya.
Apabila tidak sinkron atau sinergi, maka sama saja Plt Walikota Medan dianggap tidak mampu merangkul Kepala SKPD dan jajarannya. Plt dianggap tidak bisa bekerja sama.
"Pak Eldin harus bisa meningkatkan semangat kerja SKPD," katanya.
Dia mendukung langkah pergantian Kepala SKPD yang dilakukan Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin.
Hanya saja dia mengingatkan, orang yang ditunjuk adalah orang yang benar-benar tepat dan mampu melaksanakan tugas dengan baik. Bisa membantu melaksanakan program kerja yang telah disusun pimpinan. Khairuddin juga menyarankan, Eldin menujuk orang-orang yang punya kemampuan namun belum mendapat kesempatan untuk menduduki satu jabatan penting.
Staf memiliki kemampuan harus diberi kesempatan dan bukan tidak mungkin banyak didapat di Pemko Medan saat ini. Selain itu, tidak menimbulkan kesan itu-itu saja orang yang diangkat.
"Sudah bisa dilakukan regenerasi. Namun, semua itu kembali ke Plt Walikota Medan (Eldin-red) menentukan siapa saja diangkat. Sebab, itu hak dia sepenuhnya," pungkasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA