MBC. Para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Medan menjerit akibat PLN menaikkan TDL sebesar 15 persen mulai 1 Oktober 2013 ini.
Umar, salah seorang pengrajin Sepatu di Pusat Iundustri Kecil (PIK) Medan, Jalan Menteng VII mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan pemerintah itu.
Karena, kenaikan TDL itu semakin membuat dirinya dan masyarakat lain semakin menjerit, sebab pelayanan yang diberikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak sesuai.
''Sekarang saja matinya bukan macam minum obat lagi bang tapi sudah 6 kali sehari, malah dinaikkan pula, sakit kali rasanya...," ujarnya, Selasa (1/10/2013) sore.
Hal senada juga dikatakan karyawan toko Sabana Jam, Wais di Jalan Gedung Arca Medan. Dijelaskannya, pemerintah tidak pernah memperhatikan penderitaan masyarakat kecil dengan menaikkan TDL ini, padahal listrik masih sering padam.
''Wah, kalau mendengar ini saya jadi lemas, pemadaman masih sering terjadi malah tarif naik, menyiksa sekali. Kalau saya bilang sih pemerintah tidak punya hati nurani,'' keluhnya. [ded]
KOMENTAR ANDA