Bibit kerusuhan dalam unjukrasa soal dugaan korupsi Plt Walikota Medan sudah mulai terlihat sebelum aksi dilakukan di depan Kantor Walikota Medan, Selasa (1/10/2013) siang.
Beberapa saat sebelumnya, sekelompok preman sudah melakukan penghadangan saat puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli (GMP) Kota Medan itu berada di seputaran Lapangan Merdeka, tepatnya di depan Jalan Pulau Pinang.
"Kami dihentikan tadi bang sama prema - preman itu. Dan mereka mengatakan jika kami melanjutkan aksi kami diancam akan dibunuh," ujar koordinator aksi Massa Gerakan Masyarakat Peduli (GMP) Kota Medan, Sugianto.
Dia menyesalkan sikap puluhan preman yang membubarkan aksi saat mengadakan unjukarasa terkait dugaan korupsi senilai 20 Milyar yang melibatkan Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin.
" Kita sangat menyayangkan sikap preman itu. Padahal ini kita lakukan agar masyarakat tahu betapa bobroknya para pemimpin kita di Kota Medan. Apa yang dilakukan Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin yang diduga menyewa puluhan preman tersebut jelas telah menciderai hati masyarakat," ujar koordinator aksi Sugianto kepada Medanbagus.com.
Dikatakannya, apa yang dilakukan Dzulmi Eldin hari ini jelas membuktikan kepada publik bahwa dirinya benar benar cemas saat puluhan pengunjuk rasa mengungkap kasus korupsinya.
"Jika dia (Dzulmi Eldin - red) tidak bersalah, kenapa musti takut dan diduga menyewa preman untuk membubarkan kami," pungkasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA