post image
KOMENTAR
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menegaskan perlunya deteksi dini dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi konflik yang timbul menjelang tahun politik 2014. Apalagi pada bulan Oktober ini, 4 kabupaten kota di Sumatera Utara menggelar pemilihan kepala daerah.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan Kepala Badan Intelejen Negara Daerah se Indonesia di Kantor Gubsu, Senin (30/9/2013).

Dalam pertemuan tersebut, Gubsu memaparkan perkembangan kondisi dan situasi terkini di Sumatera Utara. Menurut Gubsu, pemilihan Sumatera utara sebagai laboratorium bagi 20 peserta pejabat eseleon II BIN, merupakan hal yang tepat mengingat Sumut adalah miniatur Indonesia. Rombongan ini dipimpin Kapusdiklat BIN Pambudi Cahyo Widodo.

"Persoalan-persoalan yang terjadi di Indonesia bisa diperoleh di Sumatera Utara karena memang daerah ini begitu beraneka ragam dan pantas disebut miniaturnya Indonesia," ujar Gubsu yang juga Ketua Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Sumut.

Hadir turut mendampingi Kepala Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Kominda Sumut yang juga adalah Kabinda Sumatera Utara (Sumut) Brigjen TNI Cucu Sumantri dan Sekretaris Kominda Eddy Sofyan yang merupakan Kepala Badan Kesbangpolinmas Provsu.

Dalam paparanya Gatot meski saat ini Sumut relatif kondusif, tidak tertutup kemungkinan terjadinya konflik mengingat sesungguhnya Sumatera Utara memiliki potensi konflik cukup besar, baik dari segi dinamika hetrogenitas masyarakat, sumberdaya alam, perkembangan demokratisasi maupun pengaruh perkembangan global.

Beberapa isu aktual di Sumatera Utara yang memerlukan antisipasi dan pengamanan secara konprehensif sebagaimana dijelaskan Gubsu adalah digelar Pemilukada di 7 Kabupaten di Sumatera Utara yang sudah dilaksanakan di 3 Kabupaten dalam 1 putaran. Pada bulan Oktober ini 4 Kabupaten lagi akan menggelar Pemilukada.

"Di samping itu, Pemilu Legislatif maupun Pilpres Tahun 2014 secara langsung maupun tidak langsung juga dapat menimbulkan potensi kerawanan akibat suhu politik semakin meningkat. Kita harus terus mewaspadai ini," pungkasnya. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa