post image
KOMENTAR
MBC. Lima tahun ke depan wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya menurut perkiraan akan kesulitan memperoleh air bersih mengingat kondisi resapan air di Sungai Martapura kian mengalami kerusakan.

"Masalah ketersediaan air bersih tersebut menjadi pemikiran perusahaannya," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banjarmasin, Ir Muslih, kepada Antara, Senin (30/9/2013).

Menurutnya, ketersediaan air bersih belakangan ini tergantung dengan Sungai Martapura yang berhulu di Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa.

"Hanya saja kedua sungai tersebut sudah mengalami pendangkalan akibat erosi setelah kawasan resapan air di wilayah tersebut mnengalami kerusakan lantaran banyaknya aktivitas di wilayah tersebut" ujar dia.

Bukti alam tersebut, lanjutnya, sudah mengalami kerusakan bisa dilihat dari kondisi bendungan Riam Kanan, dimana saat hujan sedikit saja maka sudah mengalami kebanjiran, dan bila kemarau debit air cepat sekali menyusut.

"Kalau kondisi tersebut terus berlanjut maka lima tahun ke depan air bersih akan sulit diperoleh, karena bila debit air di hulu sungai Martapura terus menyusut maka air laut akan masuk kedaratan dan terjadi kontaminasi kadar garam yang tinggi akhirnya air Sungai Martapura tersebut tak bisa diolah air minum," tambah dia.

Dikatakannya, selama ini PDAM Banjarmasin sebagian besar mengandalkan air baku Sungai Martapura dan Irigasi Riam Kanan yang kedua sumber tersebut mengandalkan resapan air di kawasan bendungan Riam Kanan.

Oleh karena itu, Muslih berharap semua pihak merasa prihatin kondisi tersebut,lalu memikirkan bagaimana agar resapan air di hulu sungai terpelihara. [hta]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam