MBC. Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan sikap kalangan DPR yg sudah ramai-ramai koor mendukung Sutarman menjadi Kapolri menggantikan Timur Pradopo tanpa bersikap kritis dan melihat sisi negatif di balik pencalonan itu.
Sikap seperti ini semakin menunjukkan bahwa DPR hanya sebagi ''tukang stempel'' Presiden SBY dan Polri tidak akan pernah mendapatkan pimpinan yang ideal seperti harapan masyarakat, sehingga Polri tidak akan pernah berubah.
Ketua Presidium IPWC, Neta SP Pane dalam siaran persnya kepada MedanBagus.Com tadi malam mengatakan dengan adanya sikap kor kalangan DPR itu Ind Police Watch (IPW) melihat proses pencalonan kapolri baru sesungguh sudah selesai.
''Ada pun uji kepatutan dan uji kelayakan yang akan dilakukan Komisi III DPR hanya forum basa basi yang tak pentingan dan hanya buang2 enerji. Padahal IPW melihat ada enam masalah besar di balik pencalonan figur Sutarman sebagai calon Kapolri.''
Pertama, sambung Neta. jika dilantik pada akhir tahun 2013 berarti usia jabatan Sutarman sebagai kapolri tinggal 21 bulan lagi.
Dalam masa jabatan yang singkat tsb apa yang bisa dilakukannya untuk membenahi Polri?
Kedua, lanjutnya, hubungan buruk dengan KPK akibat Sutarman mencoba "pasang badan" dalam kasus korupsi Simulator SIM akan menjadi kendala serius bagi masa depan kedua lembaga.
Ketiga, mandegnya penanganan kasus korupsi Alkes.
Keempat mandegnya penangan kasus korupsi plat nomor kendaraan bermotor yang diduga melibatkan sejumlah pati Polri. Kelima, mandegnya kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga melibatkan tokoh Partai Demokrat Andi Nurpati.
Keenam, selama menjadi Kabareskrim, Sutarman tidak terlihat memaksimalkan unit kerja Tipikor Polri.
''Dari keenam masalah ini bisa disimpulkan bahwa komitmen Sutarman dalam memberantas KKN, terutama di tubuh Polri sesungguhnya sangat diragukan dan patut dipertanyakan. Padahal masalah serius Polri saat ini adalah soal KKN. Ini makin meyakinkan tatkala bulan lalu KPK mengungkapkan bahwa Polri sebagai lembaga terkorup di negeri ini. Sebab itu IPW sangat menyayangkan jika DPR menyetujui Sutarman sebagi Kapolri.''[ded]
KOMENTAR ANDA