Publik menilai Ruhut Sitompul sebagai anggota DPR yang paling ngotot dan tidak aspiratif. Ruhut lebih mementingkan tampil di media massa ketimbang turun langsung menemui rakyat di daerah pemilihannya.
"Hampir tiap hari wajah Ruhut sering muncul di media, tapi publik melihat dia bukan anggota dewan yang aspiratif," ujar peneliti Institut Riset Indonesia (INSIS), Mochtar W Oetomo, saat memaparkan hasil jajak pendapat "Potret Citra dan Evaluasi Kinerja DPR 2009-2014: Bagaimana Wajah Parlemen Indonesia 2014-2019" di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (29/9/2013).
Ruhut dinilai publik sebagai anggota dewan yang paling ngotot dalam menyampaikan pendapat. Sebanyak 8,22 persen publik menilai Ruhut paling ngotot, disusul Bambang Soesatyo 3,27 persen, Eva Kusuma Sundari 2,52 persen, Fahri Hamzah 2,52 persen, Sutan Bharoegana 2,42 persen, Nurul Arifin 2,14 persen, Martin Hutabarat 1,86 persen, Ahmad Yani 1,77 persen, Syarifuddin Suding 1,49 persen.
"Mayoritas publik cenderung negatif melihat ngototnya Ruhut, bukan positif. Mungkin berhubungan dengan karakteristik publik yang tidak suka cara bicara dengan keras dan ngotot," kata Mochtar
Mochtar pun menambahkan ngototnya Ruhut dinilai lebih banyak membela partai dan golongannya. Bukan seperti anggtoa DPR lain yang terlihat membela minoritas, konstitusi dan rakyat.
"Kalau Ruhut ngototnya juga terlihat dari cara dia menjilat SBY," demikian Mochtar. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA