Muhammad Rasid (24) dan Eko Kurniawan (40) akhirnya mengakui kepemilikan narkoba jenis sabu saat tertangkap tangan polisi yang menggelar razia di Jalan Gaharu dan Jalan HM Yamin. Rasid dan Kurniawan yang ditangkap di tempat terpisah itu pun selanjutnya digelandang untuk ditindaklanjuti petugas Polsek Medan Timur, Mingu (29/9/2013).
Dari informasi yang didapat, penangkapan berawal saat personil Polsek Medan Timur menggelar razia. Saat itu, Rasid yang membawa narkoba, melintas di Jalan HM Yamin dengan mengendarai sepeda motor Minerva merah BK 5236 ADL.
Petugas yang tengah razia, lalu menghentikan laju kendaraan tersangka yang bekerja sebagai tukang bangunan.
"Setelah dihentikan, petugas curiga dengan gerak gerik tersangka lalu dilakukan penggeledahan dan menemukan satu paket sabu" beber Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Jama K Purba kepada wartawan.
Selain sabu, lanjutnya, polisi juga mengamankan barang bukti satu buah jarum suntik, dan korek gas. Untuk pengembangan lebih lanjut polisi lalu memboyong tersangka ke Mapolsek Medan Timur.
Namun, sambung Purba lagi, selang satu jam, polisi yang menggelar rajia di Jalan HM Yamin, bergeser ke Jalan Gaharu. "Di situ kita amankan seorang pemakai narkoba.
Eko yang seharinya bekerja menarik beca motor ini diamankan petugas karena mengantongi dua paket sabu seharga Rp 200 Ribu saat melintas di lokasi rajia mengendarai Yamaha Mio Hitam BK 3841 CV. Sama seperti Rasid, tersangka Eko kini terpaksa mendekam di sel tahanan.
"Rajia rutin ini kita gelar sebagai langkah preventif untuk mencegah dan menekan berbagai aksi kejahatan di wilayah hukum Polsek Medan Timur" ungkapnya.
Pria berdarah batak ini membeberkan selain membekuk dua tersangka narkoba, pihaknya juga mengamankan seorang mahasiswa yang membawa senjata tajam saat melintas di Jalan HM Yamin. Akibat perbuatannya David Darma Pasaribu (18) yang bertempat tinggal di Jalan Pusaka Pasar XII Tembung dijerat UU Darurat. [hta]
KOMENTAR ANDA