Kebakaran yang menghanguskan dua rumah dan menewaskan Dame Sihombing di Jalan Jermal 15, Medan Denai, Sabtu(28/9/2013) dinihari diduga ada unsur kesengajaan.
Menurut salah seorang teman kos korban, Faridah Boru Aritonang di instalasi jenazah Pirngadi Medan mengatakan, korban yang yang bekerja sebagai pramugari KA diketahui belum membayar kredit sepeda motor satu bulan lalu. Korban lalu bersembunyi ke rumah pemilik kos yang tidak jauh dari tempat kosnya guna menghindari kejaran dari para debt collector.
"Karena nunggak sepeda motor makanya ia bersembunyi di rumah ibu kos yang tidak lain tante korban yang tidak ditempati lagi. Rencananya jika sudah gajian baru dibayarnya tunggakan sepeda motornya bang. Ia bersembunyi karena selalu dikejar-kejar debt collector tiap hari untuk menagih uang angsuran itu," katanya.
Sementara itu, tante korban Vina juga menduga ada unsur kesengajaan dalam kebakaran itu. "Saat kejadian korban sedang seorang diri di dalam rumah. Korban tewas terjebak di kamar mandi yang terkunci. Dia diduga tewas karena kebanyakan menghirup asap.
"Saya menduga mantan kekasih korban terlibat dalam kejadian ini. Keduanya sudah putus sebulan lalu dan kekasih korban yang tak terima dengan situasi itu, sempat mengancam akan membakar rumah korban," ujarnya singkat .
Seperti diketahui, kebakaran yang menghanguskan dua rumah di Jalan Jermal 15, Medan Denai, Sabtu (28/9/2013) dinihari ternyata juga merenggut nyawa Dame sihombing (35) warga asal Desa Kasindir, Kecamatan Tiga Barata, Kabupaten Simalugun.
Korban yang diketahui bekerja sebagai pramugari di PT KAI ditemukan tewas ketika petugas berhasil memadamkan api. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSU Pirngadi, Medan. [hta]
KOMENTAR ANDA