Korupsi sepertinya belum bisa hilang dari tanah air Indonesia. Tak pelak praktek ilegal tersebut menyeret sejumlah pejabat tinggi negara baik pusat maupun di daerah.
Semakin kuatnya sejumlah elemen mahasiswa dan lembaga sosial menyuarakan hentikan praktek korupsi, namun semakin banyak pula kasus korupsi yang muncul kepermukaan. Salah satu contohnya, kasus dugaan korupsi Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin sewaktu menjabat Kepala Dinas Pendapatan.
Namun ketika MedanBagus.Com mencoba mengklarifikasi dugaan yang disangkakan kepadanya Sabtu (28/9/2013) siang tadi, Eldin merasa gerah dan langsung meninggalkan wartawan.
"Terserah kaulah menanggapinya gimana," katanya sambil berlalu pergi memasuki mobil dinas yang sudah menunggu sejak pagi.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Puluhan massa Banteng Muda Indonesia (BMI) mendatangi gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Selasa (24/9/2013) siang sekitar pukul 13.00 WIB, meminta agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Dzulmi Eldin, saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan.
Menurut massa BMI, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2006-2007, ditemukan kerugian negara sebesar Rp 20 miliar. Dugaan korupsi tersebut meliputi, sewa gedung Bank Sumut senilai Rp 2,1 miliar, Upah pungut senilai Rp 2,8 miliar dan Rehab Komputerisasi senilai Rp 14 miliar. [hta]
KOMENTAR ANDA