post image
KOMENTAR
MBC. Pembicaraan via telepon selama 15 menit antara Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dan Presiden Iran Hassan Rouhani adalah sebuah lompatan besar dalam sejarah diplomasi kedua negara sejak 1979.

Menurut Penasihat Keamanan Nasional Susan Rice kepada Fareed Zakaria dari CNN adalah pihak Iran yang berinisiatif menghubungi.

"Hari ini sesuatu yang mengejutkan terjadi, kami dihubungi oleh mereka dan mereka mengatakan Presiden Rouhani ingin berbicara dengan Presiden Obama via telepon dalam perjalanannya meninggalkan kota," ujar Rice seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online.

"Kami behasil membuat pembicaraan itu terjadi, dan itu adalah pembicaraan yang konstruktif," ujarnya lagi.

Setelah pembicaraan via telepon itu, hanya beberapa menit sebelum Obama bebicara dengan wartawan di Gedung Putih, Hassan Rouhani mentwitkan hasil pembicaraannya dengan Barack Hussein Obama.

Menurut akun @HassanRouhani, Obama mengatakan kepadanya bahwa dirinya yakin hubungan Iran dan AS akan mempengaruhi secara luar biasa kawasan.

Sementara akun @BarackObama menjawab: "Bila kita dapat membuat progres pada isu #nuclear, isu lain seperti Suriah akan terpengaruhi secara positif."

Lantas Rouhani kembali menjawab: "Berkaitan dengan isu #nuclear, dengan #will politik, ada cara penyelesaian yang cepat."

@HassanRouhani kepada @BarackObama juga mengatakan: "Saya menyampaikan terimakasih atas #hospitality Anda dan pembicaraan lewat telepon. Have a good day Mr President." [ded]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam