post image
KOMENTAR
Delapan peserta seleksi KPU Kabupaten kota yang tidak lolos 10 besar membeberkan praktik kecurangan yang terjadi dalam seleksi calon anggota KPU yang mereka alami.

Mereka yang menamakan diri Masyarakat Penyelamat Pemilu (Mappilu) tersebut yakni Parlindungan Sibuea (seleksi di KPU Medan), Atmansyah Daulay (Tapsel), Ranto Sibarani (Deli Serdang), Parlagutan (Tapsel), Abdul Rahman Harahap (Deli Serdang), Sri RM Simanungkalit (Samosir), Tandronafandu Laia (Nias Selatan), Exodi Dakhi (Nias Selatan) dan Emanuel Moho (Nias Selatan).

Bentuk-bentuk kecurangan tersebut antara lain meloloskan orang yang sudah mengaku pernah menerima suap, adanya pertalian darah antara tim seleksi dengan peserta, meminta sejumlah uang dengan iming-iming meloloskan peserta hingga masuknya tim seleksi yang berasal dari pengurus partai. Iming-iming meloloskan pesrta dengan meminta uang dialami oleh parlagutan salah seorang peserta yang ikut seleksi calon KPU Tapanuli Selatan.

"Saya diminta uang senilai 20 juta oleh anggota tim sel berinisial I, sekitar 5 hari sebelum wawancara 10 besar," katanya di Medan, Jumat (27/9/2013).

Parlagutan yang tidak lolos dalam 10 besar yakin penolakannya menyerahkan uang yang diminta oleh oknum tersebut menjadi penyebabnya tidak lolos. Sebab, oknum tersebut menurutnya sempat berjanji meloloskannya jika bersedia memenuhi permintaannya.

"Padahal pas 20 besar aku itu peringkat 5, tapi tiba-tiba aku nggak lolos," ujarnya.

Kecurangan lain diungkapkan Tandronafandu Laia yang mengikuti seleksi KPU Nias Selatan. Kecurangan disana menurutnya terjadi karena ketua tim  seleksi yang merupakan pengurus partai politik. Ketua tim sel yang dimaksudnya yakni Sehati Halawa memang tercatat sebagai pengurus DPC Partai Demokrat  Kabupaten Nias melalui sesuai SK DPP Demokrat Nomor 21.23/SK/DPP.PD/DPC/II/2012.

"Bagaimana mau netral kalau dia pengurus partai," sebutnya.

Bukti-bukti dari kecurangan tersebut rencananya akan mereka serahkan kepada KPU Provinsi selaku pihak yang merekrut tim seleksi KPU di kabupaten/kota di Sumatera Utara.

"Hari senin kami akan menyampaikan langsung kepada KPU Sumut," tegas Parlindungan Sibuea. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas