Dalam inspeksi mendadak ke kantor PLN (Persero) Unit Pengatur Beban (UPB) Wilayah Sumatera Bagian Utara di Jalan KL Yos Sudarso Medan, Rabu (25/8/2013) tadi, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho sempat naik tensi.
Tensi Gatot terlihat meninggi saat mendapat penjelasan mengenai pengaturan beban dari staf UPB Wilayah Sumbagut.
"Bisa dipastikan tidak, kapan masyarakat akan menghadapi pemadaman. Soal waktunya maksud saya," kata Gatot yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pertambangan, Binsar Situmorang.
Gatot menginginkan, agar PLN bisa transparan dalam memberikan jadwal pemadaman ke masyarakat. "Kita ingin agar PLN memberikan informasi publik yang lebih transparan, sehingga masyarakat tau, jam berapa mendapatkan pemadaman di daerah A," ujar Gubsu kepada sejumlah wartawan yang mengikutinya.
Gatot bilang, dia menerima banyak keluhan dari masyarakat mengenai krisis listrik yang terjadi di daerah ini. Apalagi efek dari pemadaman itu telah memberikan dampak sosial kemasyarakat, politik dan bahkan sosial keagamaan.
"Barang kali dengan bahasa yang lama, PLN ini bisa dikatakan sudah tidak bertuhan.
Karena pemadaman sering terjadi pada jam-jam ibadah, baik jam ibadah gereja maupun pada saat umat muslim melaksanakan ibadah," sebut Gatot.
Dalam sidak yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, Gubsu membawa serombongan wartawan cetak dan elektronik. Mengenakan kemeja biru gelap bercorak, orang nomor satu di Sumut itu diterima GM PT PLN Wilayah, Dyananto.
Kedatangan Gatot tersebut menjawab desakan masyarakat untuk segera memberikan solusi dalam mengatasi krisis listrik di daerah ini.
Selain sidak ke Unit Pengatur Beban (UPB) Wilayah Sumatera Bagian Utara, Gatot kemudian meninjau langsung genset yang baru disewa PLN dari Pekanbaru tak jauh dari UPB Wilayah Sumbagut. Dia juga sempat masuk ke dalam kontainer teknis, yang mengatur kerja mesin genset dan mendapat penjelasan dari teknisi.
Kepada wartawan, Gatot menegaskan, pemerintah provinsi terus mendesak dan mengingatkan PLN.
"Kami juga minta pemerintah pusat mempercepat, penanganan krisis energi listrik yang ada di Sumut. Saya juga minta PLN agar memberikan informasi yang transparan. Kalau memang defisit, harus transparan. Terutama soal waktu pemadaman," bebernya. [ded]
KOMENTAR ANDA