post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur Sumatera Utara, mendukung penuh upaya peremajaan armada angkutan penyeberangan Sibolga-Nias. Menurutnya, untuk menjamin keselamatan dan kepuasan penumpang, perlu armada yang prima, lengkap dan terjamin keamanannya.

Dukungan itu diutarakan Wagubsu ketika menerima audiensi Asosiasi Perusahaan Penyeberangan Sibolga Nias (APAPSIN) di ruang kerjanya, Rabu (25/9/2013).

Hadir dalam audiensi tersebut, Kadis Perhubungan Provsu Antony Siahaan, Kaban Kesbangpollinmas Eddy Syofian, Sahrul Situmeang Ketua DPRD Sibolga sekaligus pembicara APAPSIN, Surya pengusaha penyeberangan dan beberapa anggota APAPSIN lainnya.

Wagubsu menilai, upaya pengusaha penyeberangan dalam meremajakan armadanya sangat tepat mengingat prinsip dasar dalam transportasi adalah lebih mengutamakan keselamatan penumpang.

Selain itu, usaha tersebut menurutnya, dapat menekan tingkat kecelakaan transportasi khususnya transportasi air. Karena menurutnya lagi, terjadinya kecelakaan selain disebabkan human error dan over kapasitas, kondisi kapal yang kurang layak karena termakan usia dan cuaca juga faktor penyebab utama dalam kecelakaan tersebut.

Untuk itu Wagubsu meminta kepada pengusaha agar memenuhi standard kapal yang telah ditetapkan pemerintah serta lebih meningkatkan mutu pelayanan agar lebih memuaskan para penumpang.

Dalam kesempatan itu, Wagubsu kemudian memerintahkan Antony Siahaan Kadis Perhubungan untuk memberikan advis sekaligus pengamatan dan kontrol atas peremajaan armada tersebut.

Lebih rinci Wagubsu meminta Antony untuk memastikan ketersediaan alat pengamanan seperti pelampung, life point, sampai sekoci yang harus ada untuk menyelamatkan penumpang yang mengalami kecelakaan.

Sementara itu, Surya, pengusaha penyeberangan melaporkan pihaknya telah melakukan jasa penyeberangan sejak gempa Tsunami Nias beberapa tahun lalu, selama ini pihaknya telah berusaha dengan memasang tarif penyeberangan ke Gunung Sitoli dan Teluk Dalam Nias Selatan.

Dia memaparkan untuk truck, pihaknya ia memasang tarif Rp 1.400.000 sementara untuk penumpang Rp 70.000 per orang. Adapun umumnya lama penyeberangan memakan waktu 8 jam.

Tak lupa dia memastikan, bahwa kapal yang akan didatangkannya dilengkapi dengan alat keselamatan serta navigasi yang canggih mengingat kondisi ombak di laut Sibolga Nias terbilang besar. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi