Koalisi Mahasiswa Pemantau KPU (KOMAPEK), menuding seleksi calon anggota KPU Kabupaten/kota yang saat ini sudah memasuki 10 besar sarat dengan unsur nepotisme dan suap.
Tudingan tersebut mereka sampaikan saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan (25/9/2013). Dalam orasinya, mereka menyebutkan seluruh Kabupaten/Kota yang menggelar seleksi calon
anggota KPU terindikasi mengalami hal tersebut.
"Ketua tim Seleksi Tapanuli Selatan, Darajat Syaw Harahap melolosan anak kandungnya Eko Juniansyah Harahap. Apa namanya ini kalau bukan nepotisme," teriak Koordinator mereka, Ferry Nofirman.
Massa yang berjumlah sekitar 30 orang tersebu juga mengecam keras tindakan dari Tim Seleksi KPU Kabupaten/Kota yang menurut mereka menjadi alat bagi kepentingan tertentu untuk meloloskan calon-calon "titipan" meskipun tidak memiliki kompetensi.
Padahal menurut mereka anggota tim seleksi tersebut merupakan orang-orang profesional. Untuk itu mereka meminta agar KPU Sumatera Utara mengambil alih proses
seleksi di tingkat Kabupaten/kota.
"Sesuai PKPU Nomor 02 tahun 2013 hal ini dimungkinkan diambil alih oleh KPU Sumut," ujarnya.
Aksi ini sendiri diterima oleh Kasubbag Teknis dan Humas KPU Sumut Harry Dharma Putra dan Kasubbag SDM Bhakti Lubis, sebab komisioner KPU Sumut yang baru dilantik masih berada di Jakarta dalam rangka pembekalan. [ded]
KOMENTAR ANDA