Pemprovsu menargetkan terwujudnya jalan mantap yang dapat menghubungkan langsung Kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu melalui Sigambal menuju batas Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) tepatnya di Ujung Janji Manahan.
Perwujudan target tersebut didorong dengan terus dilakukannya pembangunan jalan yang memiliki panjang sekitar 33 km itu. Hal itu dikatakan Kadis Bina Marga Sumut, Ir Effendy Pohan MSi ketika meninjau ruas jalan Sigambal-Ujung Janji Manahan itu, Selasa (24/9/2013) di Rantauprapat.
Effendy saat itu didampingi Kabid Pembangunan dan Peningkatan Jalan Ir Abdul Haris Lubis MSi, Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lamhot Pasaribu ST MSi dan Kepala UPT Bina Marga Sumut Ir Marlindo Harahap MT dan beberapa orang dari Dinas PU Labuhanbatu.
Saat ini ruas jalan Sigambal-Ujung Janji Manahan, kondisi jalan mantapnya mencapai 13 km, dimana 2 km diantaranya merupakan pekerjaan yang rampung dilakukan tahun 2013 yang dananya bersumber dari APBD Sumut. Kemudian anggaran pembangunan untuk sisa 20 km lagi, akan dianggarkan di tahun depan secara bertahap.
"Saat ini jalan mantap mencapai 13 km. Dari anggaran 2013, sepanjang 2 km sudah rampung dikerjakan. Kemudian pada anggaran tahun sebelumnya, sudah rampung dikerjakan 11 km dan kondisinya sudah mantap. Artinya sisa jalan yang masih belum mantap mencapai 20 km dan menjadi tugas kita bersama," ujarnya.
Effendy mengatakan target jalan mantap ruas Sigambal-Ujung Janji Manahan itu menjadi perhatian serius Pemprovsu. Sebab dengan mantapnya ruas jalan ini, maka dari Gunung Tua, ibukota Paluta, bisa langsung menuju Rantauprapat.
Jika waktu tempuh Gunung Tua-Hutaimbaru-Sipiongot-Ujung Janji Manahan, Sigambal-Rantauprapat yang berjarak sekitar 70 km itu saat ini ditempuh dalam waktu dua jam, maka akan lebih hemat 2 jam dibandingkan jika melintasi jalur jalan lintas timur Sumatera atau kalau dari Gunung Tua menuju Rantauprapat yang lamanya 4 jam.
Artinya dengan selisih dua jam waktu yang terhemat itu, sudah sangat menekan biaya ekonomi tinggi yang selama ini dirasakan para pengguna jalan, apalagi mereka yang melakukan kegiatan usaha.
"Manfaat berikutnya juga kepadatan lalu lintas di jalan lintas sumatera akan berkurang sehingga membuat arus transportasi lancar," ujarnya.
Kemudian jika memang rute Sigambal-Gunung Tua sepanjang sekitar 70 km itu benar-benar kondisi jalannya mantap, maka jarak tempuhnya hanya 1 jam atau sudah selisih 3 jam jika harus melewati jalur lintas timur Sumatera.
"Karenanya kita akan coba pelan-pelan memperbaikinya sesuai kemampuan anggaran kita," sebutnya.
"Yang jelas dalam target kita, jalan ini harus mantap. Karena melalui Rantauprapat-Gunung tua bisa tembus dan daya tempuh yang lebih singkat menuj Sipirok, Sidimpuan, ke wilayah Tapanuli umumnya dan sebaliknya. Sekali lagi ini target kita ke depan," tukasnya.
Terkait ruas jalan Sigambal-Ujung Janji Manahan itu, Effendy mengharapkan kepada Dinas PU Labuhanbatu, agar turut membantu dalam hal pembebasan lahan karena di beberapa titik jalan itu, masih terjadi penyempitan.
"Pokoknya kalau lahan tidak bermasalah, kami dari provinsi mau membangun," ujarnya.
Effendy juga mengharapkan Dinas PU Labuhanbatu turut bersinergi mewujudkan jalan mantap. Diminta agar Dinas PU Labuhanbatu bersedia membangun drainase di sejumlah titik ruas jalan itu yang rawan genangan air. [ded]
KOMENTAR ANDA