
Selain itu, sidang juga menghadirkan anggota kepolisian yang menangkap para terdakwa sebagai saksi
Dalam kesaksian itu delapan saksi polisi yang dihadirkan Jaksa menerangkan jika ke-16 mahasiswa terbukti terlibat dalam tindakan anarki melakukan perusakan terhadap restoran cepat saji KFC di komplek Hotel Grand Angkasa pada waktu aksi penentangan kenaikan BBM berlangsung pada Senin (17/6/2013) silam.
Sementara itu, JPU dalam dakwaan lain juga menyebutkan bahwa sejumlah mahasiswa melawan petugas. JPU menjerat ke-16 terdakwa dengan pasal bervariasi. Ada yang dikenakan Pasal 211, Pasal 212, Pasal 170, Pasal 406, dan Pasal 363 KUHPidana.
Selama menjalani persidangan, ke-16 terdakwa yang berasal dari sejumlah universitas, seperti Universitas HKBP Nommensen, STMIK Budi Darma, dan Institut Teknologi Medan ini mengenakan pakaian tahanan. Mereka didampingi penasihat hukum masing-masing. [hta]
KOMENTAR ANDA