MBC. Dua unit kapal motor menggunakan alat tangkap pukat trawl yang beroperasi pada posisi 03 derajat 30 menit 00 detik Lintang Utara dan 9 derajat 15 menit 00 Bujur Timur bibir pantai Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin,Sergai ditangkap Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Serdang Bedagai, Jumat (20/9/2013) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kedua kapal itu KM Mawar Putih GT 3 No.3078 dan KM. Mawar Merah GT 3 No 3077.
Selain menangkap dan mengamankan dua kapal KM.Mawar Putih GT 3 No.3078 dan KM. Mawar Merah GT.3 No 3077 beserta alat tangkap, petugas juga mengamankan dua nakhoda kapal yakni Toni Simanjuntak alias Toni (32) dan Elis Sugiarto Hutahean alias Elis (27), keduanya warga Desa Pangkalan Dodek Kecamatan Medang Deras,Kabupaten Batubara beserta 4 orang anak buah kapal (ABK).
Penangkapan ini dilakoni saat Satuan Polisi Air Polres Sergai sedang patroli rutin di sekitar bibir Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin, Sat Polair menerima keluhan dari nelayan kecil atau tradisional bahwa kapal motor yang menggunakan alat tangkap pukat trawl terus beroperasi di wilayah zona terlarang.
Karena melanggar zona penangkapan kedua kapal motor tersebut beserta nakhoda kapal dan ABK-nya langsung dibawa ke Mako Polair Polres Sergai di Dusun I Desa Tebing Tinggi (Dungun) Kecamatan Tanjung Beringin guna prose lebih lanjut.
Usai menjalani pemeriksaan Toni Simanjuntak alias Toni salah seorang nakhoda kepada wartawan mengaku, sudah 1 tahun sebagai nakhoda kapal motor pukat trawl. Meski ayah dua anak ini mengetahui adanya larangan alat tangkap trawl itu dirinya tetap melaut.
''Ya saya tahu kalau dilarang, tapi bagaimana lagi anak istri juga mau makan. Kemudian selain kami masih banyak lagi pengusaha kapal yang menggunakan alat tangkap pukat trawl. Sementara saya hanya menjalankan usaha orang lain,'' ungkap Toni seperti dikutip dari analisadaily.
Sedangkan Elis Sugiarto Hutahean alias Elis mengaku dalam sehari melaut mampu memperoleh ikan yang sangat lumayan jika menggunakan alat tangkap trawl.
''Kalau menggunakan alat tangkap tradisional mana ada ikan yang dapat, kalau pakai trawl hasilnya lumayan kami bisa makan gaji Rp 50 hingga 70 ribu per hari,'' kilahnya.[ded]
KOMENTAR ANDA