MBC. Sudah banyak pengungsi Gunung Sinabung yang kembali ke rumah mereka masing-masing sejak kemarin setelah diumumkan bagi mereka yang bertempat tinggal di luar radius tiga kilometer puncak kawah gunung diperbolehkan meninggalkan lokasi pengungsian.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, berdasar hasil rapat evaluasi penanggulangan letusan gunungapi Sinabung per hari ini (Minggu, 22/9) pukul 14.00 WIB, total jumlah pengungsi masih 4.349 jiwa.
Pengungsi berada di 12 titik pengungsian yaitu Jambur Tuah Loh Pati 70 jiwa, Masjid Agung 50 jiwa, GBKP Zentrum 81 jiwa, Masjid Istikar Berastagi 112 jiwa, KWK Berastagi 214 jiwa, Kantor Klasis GBKP Kota 650 jiwa, Jambur Sempakata 1500 jiwa, KNPI 42 jiwa, GPdI Ota et Labora 45 jiwa, Batukarang 1111 jiwa, Jambur Payung 404 jiwa, dan Kutatayat 70 jiwa.
"Pada siang tadi sudah dimulai proses pemulangan pengungsi yang tinggal di luar zona 3 km," kata Sutopo melalui rilis elektronik, petang ini.
Tercatat sekitar 2.452 jiwa pengungsi dari sembilan lokasi pengungsian, yang dilaporkan akan pulang. Proses pemulangan pengungsi dibantu sebanyak 15 truk dari TNI, BPBD, Brimob, polres, satpol pp maupun dari dinas PU. Sebelumnya pengungsi mencapai 15.281 jiwa (18/9), 14.927 jiwa (19/9), 12.322 jiwa (20/9), dan 10.572 jiwa (21/9).
Kondisi Gunung Sinabung menurut PVMBG, kegempaan vulkaniknya menurun. Dalam empat hari terakhir tercatat hanya 20 kali gempa. Letusan kecil-kecil hanya berupa abu vulkanik. PVMBG Badan Geologi telah menetapkan radius tiga km, khususnya di daerah kawasan rawan bencana (KRB) III, tidak boleh ada aktivitas masyarakat.
Setidaknya ada lima desa yang warganya diharuskan mengungsi yaitu Desa Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, Kutagunggung, dan Sukameriah.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA