post image
KOMENTAR
MBC. Para diplomat dari sejumlah negara-negara Eropa dan PBB marah atas tindakan tentara Israel yang membongkar permukiman warga Palestina di wilayah Tepi Barat. Bahkan tentara Israel itu juga mencegah pemberian bantuan bagi para koban.

Permukiman yang terletak di desa Bedouins, Khirbet al-Makhul dibongkar setelah Pengadilan Tinggi Israel memutuskan bahwa rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin.

"Kami telah berulang kali menyampaikan keprihatinan kami kepada pemerintah Israel mengenai penghancuran pemukiman tersebut. Ni menyebabkan penderitaan bagi korban, dan mengganggu proses perdamaian karena bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional," kata jurubicara Konsulat Jenderal Inggris di Yerusalem sebagaimana dilansir Reuters Sabtu, (21/9/2013).

Sementara seorang diplomat Perancis, Marion Fesneau, mengungkapkan bahwa saat ia membawa bantuan bagi para korban, tentara Israel memaksanya turun dari dalam kendaraannya.

"Mereka menyeret saya keluar dari truk dan memaksa saya turun tanpa memperhatikan kekebalan diplomatik saya. Apa hukum internasional masih berlaku di sini?" sindir Fesneau seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ded]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam