MBC. Sikap anggota Komisi III DPR yang menolak penunjukkan Ruhut Sitompul sebagai ketuanya dianggap hal wajar.
Bagaimana tidak, politisi Partai Demokrat tersebut seringkali di depan umum tidak mempresentasikan kesan kewibawaan sebagai anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum dan hak asasi manusia (HAM).
Begitu pandangan pakar psikologi politik UI Hamdi Muluk saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
"Ini karena memang tingkah Ruhut yang suka omong sembarangan, sering menuai kontroversi," katanya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Hamdi mengatakan, untuk kapasitas sebagai pimpinan komisi, faktor kewibawaan sangat penting bagi anggota dewan. Walau di sisi lain, urusan merotasi merupakan hak fraksi partai politik.
"Penolakan terhadap Ruhut harus lebih dilihat dalam konteks keabsahan secara moral dan sosial, ketimbang keabsahan legal. Secara legal toh itu hak Partai Demokrat," jelas Hamdi.[ded]
KOMENTAR ANDA