post image
KOMENTAR
Rapat DPRD Kota Tebing Tinggi guna membentuk alat kelengkapan DPRD, ricuh. Kericuhan yang berlangsung dalam dua sesi itu, bahkan nyaris diiringi adu otot antar sesama.

Seperti yang terlihat di ruangan sidang DPRD Tebing Tinggi, Kamis (19/9/2013). Dalam rapat yang diikuti 25 anggota dewan dan dibuka Ketua Syahrial itu, ada dua kubu yang berseberangan dan menunjukkan tensi emosi yang disertai bahasa kotor.

Rapat mulai memanas ketika Ketua DPRD menawarkan langsung melakukan pembentuk badan-badan kelengkapan DPRD, meski tak sesuai UU No. 27/2009 tentang MPR, DPR, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota serta PP No.16/2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPR, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota.

Anggota DPRD dimotori dari Partai Golkar, Demokrat, PKS kemudian meminta agar rapat internal langsung membentuk kepengurusan. Namun, saran itu ditolak anggota Dewan dari Parpol kecil, mulai dari PPIB, PKPB, PDIP. Kelompok ini meminta agar rapat pembentukan badan kelengkapan DPRD dilakukan sesuai ketentuan yang ada.

Kondisi kian memanas, saat Ketua DPRD Syahrial Malik memaksakan upaya voting untuk maksud itu. Hal itu ditolak Wakil Ketua DPRD Amril Harahap, Mhd. Erwin Harahap, Murli Purba, H. Syamsul Bahri, Parlindungan Rajagukguk dan beberapa anggota lainnya. Mereka bahkan melakukan aksi-aksi fisik sengan melemparkan mikropon rapat, sehingga pecah berantakan.

Sikap itu pun mendapat respon sejumlah anggota dewan yang kontra, yakni Zulfikar, Agustami, Pahala Sitorus dan beberapa lainnya yang balik menyerang dengan kata-kata keras dan pedas. Akibatnya, suasana rapat jadi semakin tegang.

Dari itu, Anggota DPRD Mahyan Z Effendi, akhirnya menyarankan agar pimpinan DPRD melalukan rapat internal mengatasi kekisruhan yang sudah memuncak.

Untuk meredam emosi, Ketua DPRD menyatakan rapat ditunda dan akan dilanjutkan untuk waktu yang belum ditentukan. Namun keterangan Ketua DPRD ini langsung mendapat respon beragam. Sehingga memunculkan emosi kembali. Puncaknya, anggota Dewan saling memaki hingga nyaris adu jotos antara anggota DPRD dari PKS berhadapan dengan anggota DPRD dari PKPB dan PDIP.

Aura permusuhan bahkan terasa di luar rapat. Suhu yang panas cukup terasa meski para anggota dewan itu sudah berada di luar ruangan. [hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa