MBC. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang harus melakukan terobosan baru dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan memperbaiki manajemen pasar tradisional agar mampu bertahan ditengah maraknya pertumbuhan pusat perbelanjaan mewah, supermarket dan toko waralaba.
Hal ini dikatakan Calon Bupati Deli Serdang, Drs. Tengku Akhmad Tala’a saat mengunjungi pasar tradisional Lubuk Pakam, Jalan Sutomo, Rabu (18/9/2013). Dalam kesempatan itu, turut puluhan pendukung pasangan Drs. Tengku Akhmad Tala’a-Hardi Mlyono (ABDI).
Kehadiran Tengku Akhmad Tala’a yang akrab disapa Tengku Ameck ini mendapat sambutan antusias dari pedagang dan calon pembeli. Apalagi Tengku Ameck yang dikenal ramah dan bersahaja, langsung menyalami pedagang yang dilaluinya.
Dalam kesempatan itu, Tengku Ameck mengaku, pelestarikan pasar tradisional menjadi tantangan bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih nantinya. Pasalnya, pasar tradisional semakin kalah bersaing dengan sejumlah pusat perbelanjaan yang kian menjamur saat ini.
''Pasar tradisional jJangan sampai punah digilas pusat perbenjaan mewah. Pasar tradisional menjadi penyeimbang pluktuasi harga barang dipasaran,'' sebut Ameck.
Tengku Ameck juga menegaskan, pasar tradisional yang ideal adalah pasar yang menjamin kebersihan, kenyamanan dan ketersediaan seluruh kebutuhan pokok masayarakat. Tetapi diatas semua itu adalah pasar tradisional menawarkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau masyarakat.
''Jika pasarnya bersih, nyaman dan tertata rapi, pembeli pasti datang. Apalagi harga yang ditawarkan dibawah harga pusat perbelanjaan mewah. Saya yakin, pasar tradisional akan tetap bertahan. Pedagang juga akan untung. Perekonomian masyarakat berjalan lancar,'' ujar Ameck.
Salah seorang pedagang, Mahmun mengaku, kendala terbesar dalam pengelolaan pasar tradisional adalah penataan lapak, penempatan kelompok-kelompok pedagang sesuai jenis dagangan dan kutipan-kutipan yang memberatkan para pedagang.
''Lokasi lapak tidak jelas. Dimana lokasi penjual pakaian dengan sayur campur aduk menjadi satu. Belum lagi pedagang ikan dan kebutuhan pokok lainnya, tidak tertata dengan baik. Pedagang juga dikenakan biaya sana-sini oleh oknum tertentu. Sementara keuntungan dari dagangan tidak menentu,'' keluh Mahmun.
Lebih lanjut Mahmun mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati terpilih nantinya memiliki perhatian dalam mengelola pasar tradisional. Jika tidak, keberadaan pasar tradisional akan ditinggalkan pembeli karena hadirnya pusat perbelanjaan mewah dengan manajemen yang jauh lebih baik.
''Pedagang pasar tradisional tidam mengambil untung banyak. Karena pajak lapak tidak sebesar seperti di pusat perbelanjaan mewah. Kami hanya berharap pembeli tetap datang dan dagangan laku,'' harap Mahmun.[ded]
KOMENTAR ANDA